Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi sudah mengirimkan surat nama calon Panglima TNI pengganti Marsekal Jenderal TNI Hadi Tjahjanto ke DPR RI. Nama yang dipilih Jokowi yakni KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menilai, sosok Andika Perkasa punya kekuatan tersendiri dibanding figur lainnya di dalam tubuh TNI.
"Kalau track record, kalau sepengelihatan kami sejauh ini lebih banyak yang dari sosmed ya. Jadi artinya saya mewakili ini lah atau bagaimana masyarakat melihat itu. Tapi jika dibandingkan dengan catatan-catatan lain nampaknya lebih ada keaktifan dengan berbagai macam aktivitasnya berbagai macam pendekatannya ke masyarakat nampaknya lebih dikenal dibanding calon-calon lain," kata Ridho di Kantor DPP Partai Ummat, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/11/2021).
Saat ditemui di tempat yang sama, Humas DPP Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya berharap, jika Andika sudah disetujui menjadi Panglima TNI, maka harus bisa mengeluarkan kebijakan yang tak memecah belah bangsa.
Baca Juga: Lintas Masa Deretan Panglima TNI Sejak Jenderal Soedirman Sampai Marsekal Hadi Tjahjanto
"Kita berharap supaya kebijakan yang dikeluarkan Panglima TNI itu dalam rangka NKRI. Tidak berat sebelah, sesuai dengan tupoksinya, jadi tidak ada lagi masyarakat itu terpecah belah," tuturnya.
Selama ini, kata dia, seperti ada kesan TNI justru jauh dari rakyat. Lantaran itu, ia meminta Andika bisa mengubah kesan yang terbilang negatif tersebut.
"Selama ini kan kita melihat seperti ya, ada kesan ya, sepertinya TNI selama ini saat ini itu sepertinya saya ulang lagi sepertinya ada kesan kok jauh dari rakyat, bahkan gubernur lemhanas sampai menyinpulkan bagwa TNI itu bukan lagi bersama rakyat. Tapi bersama presiden," ungkapnya.
"Sehingga nanti ke depan jika betul Pak Andika memiliki prestasi maka image miring seperti ini bisa diperbaiki, entah gimana caranya, saya yakin beliau bisa karena saya lihat beliau sampai punya akun medsos yang aktif sekali, ke mana-mana ada timnya," sambungnya.
Jokowi Pilih Andika
Baca Juga: Tantangan Utama Calon Panglima TNI Andika Perkasa: Selesaikan Konflik KKB di Papua
Presiden Jokowi akhirnya mengusulkan nama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon panglima. Usulan itu disampaikan Jokowi emlalui surat presiden yang dikirimkam melalui Mensesneg Pratikno kepada DPR siang ini.
Ketua DPR Puan Maharani yang menerima surpres menegaskan bahwa Jokowi hanya mengusulkan satu nama sebagai calon tunggal Panglima TNI.
"Karena itu pada hari ini melalui Mensesneg. Presiden telah menyampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR atas nama Jenderal Andika Perkasa," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Puan mengatakan selanjutnya DPR akan menindaklanjuti supres terkait pergantian Panglima TNI.
"Dengan demikian DPR RI akan menindaklanjuti usulan Panglima TNI yang baru setelah melalui rapim melalui salah satu AKD, yakni Komisi I DPR," ujar Puan.