Suara.com - Proses pencarian Andika Budi Prasetyo, bocah sembilan tahun yang hanyut terbawa arus menjadi tontonan warga di aliran Banjir Kanal Timur (BKT), Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Andika sebelumnya dilaporkan hanyut terbawa arus air di Saluran Penghubung (Phb) Robusta, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (1/11/2021) lalu. Namun hingga Rabu (3/11/2021) pukul 16.39 WIB, bocah tersebut belum ditemukan.
Pencarian dilakukan di BKT mengingat air Saluran Penghubung (Phb) Robusta bermuara di aliran ini.
Pantauan Suara.com di lokasi, banyak warga berbondong-bondong datang untuk menyaksikan proses pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan. Mereka berdiri berjejer memancang di jembatan membelah aliran BKT.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Perluas Area Pencarian Bocah Hanyut di Phb Robusta Duren Sawit
Salah satu warga mengaku penasaran dengan proses pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan, mengingat sudah tiga sejak dinyatakan hilang bocah malang tersebut belum ditemukan.
Kepala Pleton Damkar Jakarta Timur Kompi C Sektor Duren Sawit, Basith Hanafi sebelumnya, mengatakan hilangnya Andika, berawal saat dia sedang bermain di Saluran Penghubung (Phb) Robusta, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (1/11/2021) lalu.
"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu Andika sedang mandi hujan bersama temannya, dan kami menerima laporan pukul 15.00 WIB lewat," kata Basith.
Basith menambahkan, korban yang saat kejadian bersama tiga temannya itu terpeleset saat hendak mengambil sandal.
"Teman korban sempat memegang korban tapi karena arus kencang korban terseret dan lepas dari pegangan temannya," ujar Basith.
Baca Juga: Terpeleset Mandi Hujan, Bocah 9 Tahun Hanyut di Saluran Penghubung Robusta Jaktim
Kekinian proses pencarian masih terus dilakukan, bahkan sudah sampai ke BKT Marunda.