Gabungkan Huruf Arab dengan Ibrani, Wanita Ini Berhasil Ciptakan Aksara Baru

Rabu, 03 November 2021 | 14:23 WIB
Gabungkan Huruf Arab dengan Ibrani, Wanita Ini Berhasil Ciptakan Aksara Baru
Gabungan huruf Arab dan Ibrani, menjadi Aravrit. (Instagram/@aravrit)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mahasiswi bernama Liron Lavi Turkenich merancang sistem penulisan yang menggabungkan aksara Arab dan Ibrani sebagai tugas akhir di perguruan tinggi.

Menyadur Forward Rabu (3/11/2021), sebelumnya dia tak dapat membayangkan naskahnya akan menjadi pameran utama paviliun Israel di World Expo 2020 di Dubai.

Aksara yang diciptakan Turkenich sangat berguna di masa depan karena memungkinkan bahasa Ibrani dan Arab dibaca dari teks yang sama.

Naskah itu kemudian diperluas setelah Abraham Accord, perjanjian diplomatik yang ditandatangani Israel untuk menormalkan hubungan dengan UEA dan negara-negara Arab lainnya.

Baca Juga: Viral Bungkus Tempe Bertuliskan Huruf Arab, Bikin Publik Berdebat

Turkenich adalah orang pertama yang terinspirasi untuk membuat sistem penulisan dengan pendidikannya di Haifa.

Penemu huruf Aravrit. (Instagram/@lironlav)
Penemu huruf Aravrit. (Instagram/@lironlav)

Ini adalah salah satu kota paling terintegrasi di Israel di mana orang Yahudi dan Palestina sering bercampur dan bahasa Arab digunakan di mana-mana.

Tetapi Turkenich menyadari bahwa dia cenderung mengabaikan bahasa itu, yang tidak dia mengerti, dan secara otomatis memperhatikan bahasa Ibrani yang dia mengerti.

Ketika membaca artikel dokter mata Prancis abad ke-19 yang menulis bahwa hanya setengah bagian atas huruf Latin yang benar-benar diperlukan untuk memahami apa yang mereka katakan, dia lalu mencobanya dalam bahasa Ibrani.

Dia menemukan hanya bagian bawah huruf yang dibutuhkan dalam bahasa Ibrani sedangkan dalam bahasa Arab, hanya bagian atas yang diperlukan.

Baca Juga: Ditulis Pakai Huruf Arab, Gerobak Penjual Bakso Ini Jadi Sorotan Warganet

Dengan menggabungkan bagian atas karakter Arab dan bagian bawah karakter Ibrani, Turkenich menciptakan Aravrit.

Meskipun skrip tidak tersedia secara luas untuk digunakan sebagai font yang dapat diunduh, Turkenich telah menggunakan ksara ini untuk mendesain perhiasan dan piring keramik.

“Baik bahasa Ibrani dan Arab memiliki sejarah yang luar biasa. Kita tidak harus menghapus mereka. Ini sama dengan situasi politik: Kita tidak bisa memulai dari awal,” kata Turkenich kepada JTA pada 2017.

Dia berharap Aravrit akan mengarah pada koeksistensi yang lebih besar antara Israel dan Palestina di dalam negeri dan antara Israel dan orang-orang di seluruh dunia Arab.

“Saya percaya Aravrit mengirimkan pesan bahwa nya di sini, dan kami mungkin juga saling mengakui satu sama lain,” kata Turkenich kepada JTA.

“Itu berlaku untuk orang Yahudi dan Arab Israel, juga untuk Israel dan Palestina dan Israel dan dunia Arab.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI