Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur yang menagih janji melakukan normalisasi sungai. Ia mengatakan program tersebut masih berproses.
Riza mengatakan, dalam melakukan normalisasi pihaknya mengerjakan pembebasan lahan saja. Sementara yang membangun turap atau sheet pile di sungai adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Ya normalisasi kali itu terus berproses ya seperti yang sudah kami sampaikan kami terkait program normalisasi bekerjasama dengan Kementerian PUPR atau pemerintah pusat," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/10/2021) malam.
Riza mengakui, pembebasan lahan di Jakarta disebutnya sulit dilakukan. Pasalnya, banyak status lahan milik warga yang belum jelas seperti masih bersengketa dan tumpang tindih.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Minta Bantuan Penanganan Banjir ke Anies Baswedan
"Masalah lahan ini di Jakarta masih masalah yang cukup krusial yang perlu kita atasi bersama," jelasnya.
Politisi Gerindra ini pun meminta agar masyarakat segera melakukan pengurusan surat-surat tanah secepatnya. Dengan demikian, maka pembebasan lahan bisa dilakukan dan normalisasi akan berjalan.
"Dipastikan agar lahannya diawasi dikuasai agar tidak disrobot atau diambil orang. Dan sering harus di cek ke BPN jangan sampai kita dirumah merasa aman aman saja sertifikat kita tau tau ada yang memalsukan," pungkasnya.
Sebelumnya, warga di Kelurahan Cipinang Melayu menagih janji Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk segera merampungkan normalisasi Kali Sunter yang menjadi penyebab banjir di lingkungan tempat tinggalnya.
Siti Alifah (52), warga RT 4 RW 4, mengatakan jangan sampai rencana normalisasi Kali Sunter di dekat tempat tinggalnya hanya sebagai janji politik Anies saat kampanye.
Baca Juga: Wagub DKI Akui Daerah Penyangga Minta Bantuan Dana Penanganan Banjir
"Janjinya Pak Anies bagaimana waktu pemilihan Gubernur, katanya mau dipercepat, tapi ternyata sekarang mangkrak lagi istilahny,a ya. Kasarnya tertunda lagi. Sekarang sudah mau selesai masa jabatan, kok. Jangan sampai ini hanya dipakai ajang politik gitu loh. Itu harapan saya," kata Siti saat ditemui wartawan di lokasi.
Kata dia, sampai saat ini normalisasi Kali Sunter belum terlaksana signifikan. Ganti rugi berupa uang penggusuran bagi warga masih ada yang belum dibayarkan.
"Pengukuran berulang ulang, tapi tertunda lagi, normalisasinya ya . Ini ganti uangnya, itu soalnya RT 4 sama RT 3 saja ya yang belum. Yang RY 7 sama RT 1 sudah dapet dana penggusurannya. Kalau kami belum, jadi tertunda terus," ujar Siti.
Dia pun mengaku sudah lelah dengan banjir yang datang setiap musim penghujan tiba. Kepada Anies, Siti berharap normalisasi Kali Sunter segera dirampungkan.
"Istilahnya kami warga disini sudah lelah, lelah banget. Itu harapan kepada Pak Anies, tolong diperhatikan, ya mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini udah selesai. Sudah selesai normalisasi dan pembayaran kepada warga itu saja," katanya.