CEK FAKTA: Restoran di Nigeria Tutup karena Jual Daging Manusia, Benarkah?

Selasa, 02 November 2021 | 22:41 WIB
CEK FAKTA: Restoran di Nigeria Tutup karena Jual Daging Manusia, Benarkah?
cek fakta hotel Nigeria (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah unggahan di Twitter menyatakan bahwa sebuah restoran di hotel Nigeria baru ditutup oleh pihak berwajib. 

Hotel tersebut ditutup lantaran menyajikan makanan yang terbuat dari daging manusia. Cuitan itu juga menyatakan bahwa ada penemuan kepala manusia yang dibungkus dengan kain di hotel tersebut. 

Kabar tersebut diunggah oleh akun MostWowFacts.

Berikut narasinya:

Baca Juga: Muncikari Dan PSK Online Ditangkap Saat Sedang Menunggu Tamunya di Hotel Kuta Bali

“Sebuah restoran di sebuah hotel di Nigeria baru saja ditutup setelah pihak berwajib mengetahui bahwa restoran tersebut selama ini menyajikan makanan yang terbuat dari daging manusia. 

Para pekerja restoran membunuh tamu yang menginap di hotel dan menggunakan mereka untuk membuat berbagai menu, di antaranya adalah burger. 

Polisi menemukan dua senapan AK-47, lusinan amunisi, berbagai senjata lain, serta kepala manusia yang dibungkus dengan kain. 

Mereka menangkap 11 orang pekerja restoran tersebut, dan pihak berwajib menyatakan bahwa hal ini mungkin telah berlangsung selama beberapa tahun.”


Penjelasan

Baca Juga: Benda Mencurigakan di Kaleng Parfum Ini Bikin Tamu Khawatir Saat Check In di Hotel

cek fakta hotel Nigeria (turnbackhoax.id)
cek fakta hotel Nigeria (turnbackhoax.id)


Berdasarkan penelusuran dari turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com kejadian ditutupnya hotel bukan terjadi baru-baru ini. Kejadian tersebut sudah berlangsung pada 1 Agustus 2013 di Hotel Upper Class, Onitsha, Nigeria. 

Memang benar pada tahun tersebut beberapa kepala manusia ditemukan di hotel oleh pihak berwajib. Selain itu beberapa pekerja restoran ditangkap adalah benar. 

Namun tidak ada bukti kuat bahwa para pekerja membunuh tamu hotel dan menggunakan daging korban sebagai bahan makanan yang disajikan.

Pemilik hotel Upper Class, Bonaventure Mokwe tersebut  Vanguard  menjelaskan bahwa kepala manusia yang ditemukan di dalam hotel diduga merupakan perbuatan dari beberapa warga lokal Onitsha. Perlakuan tersebut dimotori oleh persaingan bisnis antara Mokwe dan beberapa warga Onitsha. 

Mokwe dan para karyawannya sendiri pada akhirnya dibebaskan dengan jaminan setelah ditahan selama 88 hari.

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan fakta di atas, maka cuitan tentang hotel ditutup karena menyajikan kepala manusia merupakan informasi yang keliru.

Konten ini termasuk ke dalam hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI