Imbas Tingginya Angka Kecelakaan, Bina Marga Ngaku Rugi Rp 210 Triliun per Tahun

Selasa, 02 November 2021 | 21:36 WIB
Imbas Tingginya Angka Kecelakaan, Bina Marga Ngaku Rugi Rp 210 Triliun per Tahun
Ilustrasi kecelakaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perwakilan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Muhammad Idris, mengungkapkan angka korban kecelakaan di Indonesia terbilang tinggi hingga mencapai puluhan ribu kasus kecelakaan per tahun.

Dalam acara daring “Jalan Berkeselamatan” pada Selasa (2/11/2021), Idris juga mengungkapkan tingginya kecelakaan tersebut merugikan secara finansial dengan jumlah kerugian yang fantastis.

“Angka korban kecelakaan kita tinggi, lho, mbak. Hampir 23.000-30.000 per tahun,” ungkap Idris kepada pembawa acara.

“Jadi kalau kita hitung secara finansial, itu tuh mengalami kerugian Rp 210 triliun per tahun. Nah, ini yang kami gak sadar dengan itu," imbuhnya.

Baca Juga: Kecelakaan di Parung, Truk Tronton Lindas Pemotor Matic

Dengan tingginya angka kecelakaan tersebut, Idris berharap generasi muda dapat memahami cara mengurangi angka kecelakaan tersebut.

Oleh karena itu, Idris mengampanyekan “Jalan Berkeselamatan” untuk memberikan pemahaman penting mengenai aspek-aspek dan kriteria jalan berkeselamatan.

Menurut Idris, jalan berkeselamatan merupakan jalan yang mampu memandu seseorang kepada kondisi jalan dengan aman, memandu agar kecepatan di jalan tidak terlalu tinggi atau juga memandu agar tidak mengalami kesalahan selama di jalan.

Meski beberapa jalan di Indonesia sudah memiliki kriteria jalan berkeselamatan, Idris mengakui belum semua jalan di Indonesia memenuhi kriteria jalan berkeselamatan.

“Kami sadari juga masih belum kita tingkatkan bagaimana aspek-aspek geometriknya, bagaimana aspek kelengkapan jalannya, kita (perlu) perbaharui gitu,” ujar Idris. (Jacinta Aura Maharani)

Baca Juga: Tragis! Pelajar SMK Tewas Ditabrak Truk di Ketapang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI