Suara.com - Kerajaan Inggris mengirimkan donasi sebanyak 134.560 dosis Vaksin AstraZeneca kepada pemerintah Indonesia yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Selasa (2/11/2021).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut ini merupakan bantuan dari kerajaan Inggris yang ketiga kalinya melalui skema bilateral setelah sebelumnya dikirim sebanyak 1 juta dosis Vaksin AstraZeneca.
“Pada hari ini, Indonesia kembali menerima dukungan vaksin dari Pemerintah Inggris untuk ketiga kalinya, sebanyak 134.560 dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur bilateral," kata Retno, Selasa (2/11/2021).
Retno menyebut di masa-masa sulit akibat pandemi, pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi solidaritas dan dukungan Inggris, sebagai mitra strategis Indonesia, untuk penanganan pandemi di Indonesia.
Baca Juga: IDI: Pandemi Bisa Jadi Endemi Jika Desember dan Januari Tak Ada Lonjakan Covid-19
"Oleh karena itu, atas nama bangsa Indonesia saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Inggris atas dukungan ini," ucapnya.
Selain itu, hari ini Indonesia juga kedatangan 4 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-111.
Dengan kedatangan dua merek vaksin hari ini, total vaksin dari berbagai merek yang telah tiba di tanah air baik dalam bentuk bulk dan jadi mencapai 321.629.220 dosis.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.244.761 orang Indonesia, masih terdapat 11.919 kasus aktif, 4.089.419 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.423 jiwa meninggal dunia.
Pemerintah juga telah menyuntikkan 120,887,847 dosis (58.05 persen) vaksin pertama dan 74,805,667 dosis (35.92 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun, PB IDI: Tenaga Kesehatan Kini Bisa Relaksasi dan Pulihkan Mental
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.