Pemerintah Kembali Pulangkan Pekerja Migran Bermasalah Dari Malaysia, Total Jadi 386 Orang

Selasa, 02 November 2021 | 16:25 WIB
Pemerintah Kembali Pulangkan Pekerja Migran Bermasalah Dari Malaysia, Total Jadi 386 Orang
Sejumlah 386 pekerja migran Indonesia bermasalah (PMIB) yang dideportasi dari Malaysia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (1/11/2021). [Dok. Humas Kemenko PMK]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah kembali memulangkan sebanyak 386 pekerja migran Indonesia bermasalah (PMIB) yang dideportasi dari Malaysia. Terbaru, pemerintah berhasil memulangkan 386 PMIB melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (1/11/2021).

Sebanyak 386 PMIB itu terdiri dari 229 laki-laki, 140 perempuan, 8 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Proses pemulangan tersebut sudah dilakukan pemerintah sejak Maret 2021.

Setidaknya, sejumlah 1.361 PMIB berhasil dipulangkan dari Malaysia sejak delapan bulan lalu.

Mereka dipulangkan melalui jalur udara maupun lalu dan sudah melalui proses verifikasi serta pendataan, serta mengantongi surat keterangan hasil PCR negatif dan telah divaksin minimal dosis pertama.

Baca Juga: Indonesia Teken Kontrak Dagang Kopi Hingga Bumbu Senilai US$87,89 Juta Dengan Malaysia

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Putri menjelaskan, proses pemulangan PMIB sudah berjalan cukup baik dan akan dilanjutkan dengan proses karantina di Wisma Atlet Pademangan.

"Alhamdulillah proses pemulangan para PMIB dari Malaysia berjalan dengan baik pada malam ini, nantinya sebelum dipulangkan ke daerah asalnya para PMIB tersebut akan dilakukan karantina terlebih dahulu di Wisma Atlet Pademangan," kata Femmy saat proses penjemputan pemulangan PMIB di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (1/11/2021).

Deputi Femmy mengungkap, PMIB akan dibantu dengen proses pemberdayaan di daerah masing-masing. Hal tersebut dibantu pemerintah supaya mereka bisa memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ia berharap kepada pemerintah daerah terkait untuk ikut membantu dalam melakukan penanganan kepulangan para PMIB tersebut.

"Setelah para pekerja migran ini kembali ke daerah asalnya masing-masing, kami berharap pemerintah daerah juga ikut membantu dalam penanganan dan pemberdayaan supaya para PMIB tersebut dapat tetap betah di Indonesia dan memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," tuturnya.

Baca Juga: Tak Ada Kepastian Berangkat ke Taiwan, Dua Calon PMI Mengadu ke Moeldoko

Dalam proses pemulangan PMIB tersebut, Deputi Femmy didampingi oleh para Asdep dan hadir juga Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri dan Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI