Dikira Perhiasan Palsu, Wanita Ini Nyaris Buang Berlian Senilai Rp 42 M ke Tempat Sampah

Selasa, 02 November 2021 | 14:30 WIB
Dikira Perhiasan Palsu, Wanita Ini Nyaris Buang Berlian Senilai Rp 42 M ke Tempat Sampah
Ilustrasi Berlian. (Pixabay/analogicus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang nenek berusia 70-an tahun nyaris membuang berlian senilai Rp 42 miliar ke tempat sampah karena ia mengira, perhiasan seukuran koin 1 pon itu palsu.

Menyadur Metro Selasa (2/11/2021), ia menemukan perhiasan ini saat membersihkan rumah dan membawanya ke juru lelang untuk mengetahui nilainya.

Ia tercengang ketika mengetahui berlian yang awalnya dikira palsu itu seharga £ 2.200.000 atau setara Rp 42 miliar.

Mark Lane, pemilik Featonby's Auctioneers and Valuers di North Shields, North Tyneside, mengatakan kepada BBC bahwa pensiunan itu mengikuti saran tetangganya untuk membawa ke juru lelang.

Baca Juga: Sedang Berlibur di Taman, Wanita AS Ini Temukan Berlian 4,38 Karat

"Saya tidak berpikir itu sesuatu yang istimewa pada awalnya. Saya benar-benar berasumsi itu adalah berlian sintetis yang mirip, yang bernilai sekitar £ 2000."

Ilustrasi berlian. (Shutterstock)

"Perhiasan itu duduk di meja saya selama dua hari sebelum saya memasukkannya ke dalam mesin berlian dan langsung berkilau."

Lane mengirimnya ke kantor perusahaan London sebelum disertifikasi oleh para ahli di Antwerp, Belgia, yang mengatakan itu adalah warna 34,19 karat HVS1 yang sangat langka.

"Tidak ada perbandingan dengan itu di pasar. Itu bisa bernilai sepuluh juta, kita tidak tahu. Antwerp memperkirakan antara £ 1,6 dan £ 2,2 juta tapi tak ada yang tahu pasti."

"Kami mendapatkan segalanya mulai dari perhiasan, hingga seni rupa, dan furnitur. Saya telah melihat semuanya secara menyeluruh tapi tidak ada yang sebesar itu selama lima tahun saya di sini."

Baca Juga: Kisah Pewaris 'Kerajaan Berlian' Nicky Oppenheimer, Kuasai Pasar Perhiasan Dunia

Berlian langka saat ini disimpan di Hatton Garden di London di mana ia akan disimpan sampai pemilik baru mengumpulkannya, setelah pelelangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI