Suara.com - Menteri Energi Israel, Karine Elharrar tak bisa hadir di hari pertama KTT iklim PBB (COP26) di Glasgow karena lokasi konferensi tidak bisa diakses penyandang disabilitas.
Menyadur NPR Selasa (2/11/2021), Karine Elharrar memiliki distrofi otot dan menggunakan kursi roda.
Dalam wawancara dengan TV Israel Channel 12, Elharrar mengatakan dibawa ke beberapa pintu masuk konferensi tapi tetap tak bisa masuk karena kurangnya aksesibilitas, menurut Reuters.
Satu-satunya pilihan untuk sampai ke tempat konferensi adalah berjalan kaki atau naik pesawat ulang-alik yang tidak dirancang untuk kursi roda.
Baca Juga: Di KTT COP26, AS-Indonesia Desak Negara Kaya Berperan Aktif Mitigasi Perubahan Iklim
Setelah mengetahui tentang insiden tersebut, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menghubungi Elharrar, dan mengatakan insiden ini "tidak dapat diterima".
Bennett kecewa delegasinya ditinggalkan dari Hari 1 dan untuk Hari 2, kendaraannya harus tiba dalam iringan resmi, yang artinya, ia ingin menterinya dapat kepastian untuk masuk ke acara itu, lapor The Times of Israel.
"Saya datang ke COP26 untuk bertemu rekan-rekan dunia dan untuk memajukan perjuangan bersama melawan perubahan iklim," tulis Elharrar di Twitter.
"Sangat menyedihkan bahwa PBB yang memajukan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, pada tahun 2021, tidak memastikan aksesibilitas ke acara-acaranya."
Elharrar berharap insiden ini jadi pelajaran sehingga dia bisa fokus memajukan energi hijau, tanpa hambatan dan terus promosi efisiensi energi pada konferensi hari Selasa.
Baca Juga: Pidato di KTT COP26, Narendra Modi Janji India Akan Capai Emisi Nol Karbon pada 2070
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid memanggil penyelenggara konferensi di Twitter.
"Tidak mungkin untuk menjaga masa depan kita dan mengatasi krisis iklim, tanpa perhatian pertama dan terutama kepada orang-orang, termasuk memastikan aksesibilitas bagi para penyandang cacat."
Duta Besar Inggris untuk Israel Neil Wigan meminta maaf di Twitter atas insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa dia "terganggu mendengar bahwa [Elharrar] tidak dapat menghadiri pertemuan di COP26."
"Kami menginginkan COP Summit yang ramah dan inklusif untuk semua orang," lanjut Wigan dalam tweet-nya.