Suara.com - Kemajuan teknologi dan informasi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan saat ini. Kemajuan teknologi akan terus berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Melalui informasi dan komunikasi, kita dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dan kompleksitas dari seluruh aspek kehidupan. Bahkan di tengah masifnya gempuran teknologi digital saat ini, kita mudah mengetahui dan memahami perkembangan, baik yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Ini berarti, dunia komunikasi dan informasi memberikan andil yang besar dalam memajukan peradaban manusia.
Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi Indonesia melalui e-commerce di 3 bulan pertama tahun 2021 mencapai 458 juta transaksi, dengan nominal yang mencapai Rp88 triliun. Sedangkan transaksi sepanjang semester I, nominal transaksinya mencapai Rp186,7 triliun. Hingga akhir tahun ini, transaksi diperkirakan mencapai Rp395 triliun.
Data tersebut seolah menunjukkan bahwa teknologi dan informasi memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian.
Baca Juga: Kominfo Dukung Pengembangan Satelit Nano di Indonesia
Masyarakat yang dapat mengakses dan memanfaatkan layanan secara produktif akan pulih dari pandemi lebih cepat dari mereka yang tidak dapat mengakses. Kondisi ini bila tidak direspons secara cepat dan tepat, maka akan menyebabkan kesenjangan yang semakin lebar.
Dengan memahami kondisi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meresponsnya dengan mempercepat akses internet, antara lain melalui Program BTS 4G, Satelit Satria, Palapa Ring, Integrasi Farming dan Refarming Spektrum Frekuensi Radio, Digitalisasi Penyiaran serta memperkenalkan Kebijakan Infrastruktur dan Spektrum Sharing.
"Kita juga meningkatkan literasi dan keahlian digital, baik yang membidik masyarakat luas maupun yang lebih segmented. Kita juga menjaga ruang digital agar bersih dan beretika sehingga dapat digunakan secara produktif," tutur Sekjen Kominfo, Mira Tayyiba, dalam Syukur dan Refleksi 20 Tahun Kominfo, di Lapangan Anantakupa Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (28/09/2021).
Mira menambahkan, sebagai pemenuhan Pasal 28 F UUD 45, Kominfo juga senantiasa mengkomunikasikan kebijakan dan program pemerintah kepada masyarakat. Bersamaan dengan itu, Kominfo juga terus berusaha menciptakan ekosistem media yang sehat, berprinsip fair playing field dengan adanya media baru dalam bentuk platform digital.
"Kita juga menggunakan forum global sebagai platform memperjuangkan kepentingan dan pandangan Indonesia," katanya.
Baca Juga: Kominfo: Unduh Aplikasi Pinjol Legal di Appstore dan Google Play
Mira mengatakan, mulai 1 Desember 2021, Kominfo dipercaya untuk memimpin digital economy working group pada presidensi Indonesia tahun depan. Kominfo juga terus berbenah secara internal, seperti merapikan pola pikir, perkuat kolaborasi dan mengasah empati.
"Di masa menantang seperti ini, Kominfo harus hadir sebagai solusi, bukan sebagai bagian dari masalah," pungkasnya.
Tahun ini, Kominfo telah berusia 20 tahun. Acara perayaan dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, seluruh jajaran pejabat dan civitas Kementerian Kominfo, serta para Menkominfo periode sebelumnya.
Tahun ini, Kominfo memberikan penghargaan bagi para mantan Menkominfo di era sebelumnya, yaitu Syamsul Muarif (almarhum), Sofyan Djalil, Muhammad Nuh, Tifatul Sembiring, dan Rudiantara. Hadir dalam acara tersebut, Sofyan Djalil, Muhammad Nuh, dan Rudiantara, yang diajak berbincang soal kemajuan telekomunikasi Indonesia, termasuk pesan dan kesan mereka selama menjabat.
Selamat ulang tahun ke-20!