Buka KTT COP26, Sekjen PBB: Stop Memperlakukan Alam Seperti Toilet

Selasa, 02 November 2021 | 08:27 WIB
Buka KTT COP26, Sekjen PBB: Stop Memperlakukan Alam Seperti Toilet
Sekjen PBB Antonio Guterres. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi Conference of The Parties 26 (COP26) pada Senin (1/11/2021).

Menyadur Anadolu Agency, pada pidato pembukannya, Guterres meminta kepada dunia untuk berhenti memperlakukan alam seperti toilet.

"Kecanduan kita terhadap bahan bakar fosil mendorong umat manusia ke jurang. Cukup dengan membuat keanekaragaman hayati brutal," kata Guterres.

Dia mengatakan pengumuman baru-baru ini tentang langkah-langkah untuk memerangi aksi iklim mungkin memberi kesan bahwa: "Kita berada di jalur yang tepat untuk membalikkan keadaan."

Baca Juga: Tiba di Glasgow Skotlandia, Jokowi Akan Hadiri KTT COP26

"Ini adalah ilusi," dia menekankan, mengutip laporan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa dunia masih di jalur yang tepat untuk menghadapi bencana kenaikan suhu.

"Bahkan dalam skenario terbaik, suhu akan naik jauh di atas 2C," katanya.

"Jadi, saat kami membuka konferensi iklim yang sangat dinanti-nantikan ini, kami masih menuju bencana iklim," jelas Guterres.

Guterres juga mendesak negara maju dan negara berkembang untuk membangun koalisi untuk mempercepat dekarbonisasi ekonomi.

"Koalisi ini dimaksudkan untuk mendukung emiten besar yang menghadapi lebih banyak kesulitan dalam transisi dari abu-abu ke hijau agar mereka dapat melakukannya," tegas Guterres.

Baca Juga: Jelang COP26, Aktivis Lingkungan Aksi Protes Penggunaan Bahan Bakar Fosil di Inggris

Jika komitmen gagal pada akhir pertemuan ini, dia memperingatkan, negara-negara harus meninjau kembali rencana dan kebijakan iklim nasional mereka.

Dalam pidatonya, Guterres juga mengungkapkan akan membentuk kelompok non negara untuk membuat standar emisi di dunia.

"Saya mengumumkan hari ini bahwa akan membentuk sekelompok ahli untuk mengusulkan standar yang jelas guna mengukur dan menganalisis komitmen nol bersih dari aktor non-negara," jelasnya.

Guterres juga meminta kepada semua negara pendonor mengalokasikan setengah pendanaan iklim mereka untuk adaptasi.

"Pertemuan COP ini harus menjadi momen solidaritas," katanya, seraya menambahkan komitmen pendanaan iklim senilai 100 miliar dolar per tahun untuk mendukung negara-negara berkembang harus menjadi kenyataan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI