Suara.com - Adik eks Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin bernama Vio disebut dititipkan uang sebesar Rp 200 juta dari orang kepercayaan sang kakak, Edi Sujarwo. Duit ratusan juta itu diduga sebagai fee untuk Azis terkait pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD P Lampung Tengah tahun 2017.
Hal itu diungkap mantan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah, Taufik Rahman saat bersaksi untuk terdakwa eks Penyidik KPK dari unsur Polri AKP Stepanus Robin Pattuju di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (1/11/2021).
Berawal ketika Taufik ingin bertolak ke Jakarta pada Juli 2017. Tujuannya untuk bertemu Azis dalam mengurus proposal anggaran DAK APBD P Lamteng. Di mana, Taufik diminta oleh Edi Sujarwo membawa uang tunai senilai Rp 200 juta.
"Pak Jarwo sudah pesan kami disuruh menyiapkan uang proposal besarannya Rp200 juta," kata dia.
Uang Tunai sebesar Rp200 juta itu, kata Taufik, diserahkannya kepada Edi Sujarwo dimasukannya ke dalam kantong kresek ketika di Jakarta. Lebih lanjut, Taufik beserta rombongan pejabat Lamteng menginap disebuah hotel di Jakarta.
Hingga malam harinya, kata Taufik, ia diajak oleh Edi Sujarwo untuk mendatangi sebuah kafe milik Azis bernama Vio's Cafe di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Di mana, kata Taufik, kafe itu dikelola oleh adik dari Azis Syamsuddin.
"Yang kelola adiknya pak Azis namanya Vio. Sekitar jam 9 malam. Kata pak Jarwo mau bertemu pak Azis tapi ternyata sampai sana, kami lihat di TV ada siaran rapat anggaran DPR masalah APBD P. Pak Azis mewakili apa gitu, pak Azis waktu itu ketua banggar DPR," kata Taufik.
Melihat Rapat di DPR hingga malam hari, kata Taufik, ia menyakini Azis tak akan datang menemuinya karena rapat tersebut. Sehingga, Edi Sujarwo pun menemui Vio adik dari Azis dan memberikan uang Rp 200 juta terkait proposal anggaran DAK itu.
"Terus pak Jarwo masuk ke dalam menemui Vio itu terus dia keluar. Kasih tahu ke saya, uang proposalnya telah diserahkan ke Vio," ucapnya.
Baca Juga: Korupsi DAK Lamteng, Bekas Bupati Mustafa Akui Azis Syamsuddin Minta Fee 8 Persen
Hingga akhirnya, Taufik dan Edi Sujarwo tak bertemu Azis di kafe tersebut. Hingga akhirnya pun mereka kembali ke hotel tempat menginap.Pada esok harinya, kata Taufik, baru bertemu Azis di Gedung DPR RI.