KPI Dinilai Tak Serius Tangani Kasus MS, Koalisi Masyarakat: Kami Putus Asa

Senin, 01 November 2021 | 16:21 WIB
KPI Dinilai Tak Serius Tangani Kasus MS, Koalisi Masyarakat: Kami Putus Asa
Perwakilan Koalisi Masyarakat Peduli Korban Kekerasan Seksual Hartoyo menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPI Pusat, Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021). [Suara.com/Raihan Hanani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dinilai tak serius menangani kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami pegawainya, MS. Sebab hingga saat ini, usulan dari Koalisi Masyarakat Peduli Kekerasan Seksual terkait pembentukan Tim Investigasi Independen belum juga dilakukan. 

Pernyataan itu disampaikan perwakilan Koalisi Masyarakat Peduli Kekerasan Seksual dari Suara Kita, Hartoyo. Dia pun mengaku sudah putus dengan sikap lembaga pengawas penyiaran itu. 

"Saya hopeles (putus asa) deh sama KPI. Nggak tahu itu lagi bagaimana," katanya saat dihubungi Suara.com, Senin (1/11/2021). 

Padahal, kata dia, dari komunikasi yang dibangun dengan Ketua Komisioner KPI Agung Suprio, selalu mengatakan komitmennya untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Namun pada kenyataannya, sikap KPI bertolak belakang.

Baca Juga: KPI Belum Juga Bentuk Tim Investigasi Kasus MS,Koalisi Masyarakat Mengadu Ke Keminfo

"Kalau ngomong personal sama ketuanya  Pak Agung, positif.  Mau ini-itu, tapi tindakannya tidak ada. Jadi pusing deh," ujar Hartoyo. 

Dia pun mempertanyakan, bagaimana hubungan Kesekretariatan KPI dengan para komisioner. Sebab menurut penilaiannya, ada polemik di antara keduanya sehingga membuat penanganan kasus ini terbengkalai. 

"Di KPI sendiri itu kayak  rumit ya, ternyata ya. Kayak pola kerjanya itu persoalan ini ditangani oleh kesekretariatan tapi, sektretariatan tidak tunduk sama komisionernya. jadi ada persoalan internal gitu. Jadi rumit," ujar Hartoyo. 

Karenanya, tidak adanya penanganan serius dari KPI dalam kasus ini, koalisi masyarakat mendatangi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Keminfo) untuk mendorong KPI segera membentuk tim investigasi independen. 

Dari pertemuan itu, Keminfo menyatakan siap mendukung upaya penguatan kasus pelecehan dan perundungan yang diduga dialami MS. 

Baca Juga: MS, Pegawai KPI Korban Perundungan Alami Gangguan Psikis, Berobat Pakai Sisa Tabungan

"Keminfo akan komitmen membantu penyelesaian korban dengan beberapa usulan kami,  bentuk tim independen.  Itu juga yang urgent banget, dan mereka akan mendiskusikan di internal dan nanti kasih kabar dan akan melibatkan kami," kata Hartoyo. 

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Peduli Korban Kekerasan Seksual yang  terdiri dari LBH APIK, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), LBH Pers, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Suara Kita, Warta Feminis dan Konde.co telah mendatangi KPI dan bertemu dengan Komisioner KPI  Nuning Rodiyah. 

Dalam pertemuan itu ada lima poin yang mereka sampaikan diantaranya pembentukan tim investigasi independen. Pembentukan tim tersebut diusulkan untuk mengusut kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami MS, pegawai KPI. 

Mendapatkan usulan itu, Nining menyatakan akan segera melakukan tindak lanjut. 

"Kami akan segera mendiskusikan di rapat pleno KPI sehingga putusannya nanti akan segera kita sampaikan ke teman-teman koalisi. Karena bagi kami apa yang disampaikan oleh teman-teman koalisi sepenuhnya sangat membantu KPI dalam rangka menyelesaikan kasus kekerasan ini,” ujar Nuning pada 5 Oktober 2021 lalu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI