Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mendampingi Presiden Jokowi saat akan melakukan kunjungan ke luar negeri pada Jumat (29/10)/2021) lalu. Kehadiran Andika yang menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto itupun dianggap menjadi sebuah sinyal.
Diketahui, Hadi akan memasuki masa pensiun pada November 2021. Jokowi sendiri hingga kini belum menentukan siapa calon pengganti Hadi.
Apakah kehadiran Andika menggantikan Hadi untuk melepas kunjungan ke luar negeri itu menjadi sinyal atau kode Jokowi nemilih Andika sebagai calon Panglima TNI?
Menjawab itu, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa hal itu mungkin saja menjadi kode atau pertanda. Namun Muhaimin belum menafsirkan hingga ke arah sana.
"Ya mungkin saja tapi saya tidak bisa menafsirkan, mungkin saja, tapi saya belum tahu persis," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/11/2021).
Menurut Muhaimin ada dua calon di antara kepala staf yang memang dirasa layak menjadi Panglima TNI. Selain Andika, diketahui ada nama KSAL Laksamana Yudo Margono yang juga santer disebut menjadi calon pengganti Andika.
"Semuanya oke sih, semua calon-calon ini mumpuni dan layak, tinggal presidenlah yang akan menentukan sesuai dengan rencana presiden, kan rencana presiden pasti utuh ya soal pertahanan dan kekuatan personel TNI kita," kata Muhaimin
Dampingi Jokowi
Setelah Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi akhirnya melakukan kunker ke luar negeri. Terdapat hal unik saat melepas Presiden.
Baca Juga: Belum Terima Supres Calon Pengganti Hadi, DPR: Posisi Panglima Tak Boleh Kosong Seharipun
Dalam rombongan yang melepas keberangkatan Jokowi pada Jumat (29/10/2021), tidak nampak Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, melainkan ada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Padahal momen tersebut menjadi kali pertama Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama pandemi. Apakah ada sinyal positif untuk KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa?