Sekjen PDIP: Sistem Pemilihan One Man One Vote Timbulkan Money Politik

Senin, 01 November 2021 | 12:25 WIB
Sekjen PDIP: Sistem Pemilihan One Man One Vote Timbulkan Money Politik
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan sistem pemilihan dengan one man, one vote dapat menimbulkan politik uang atau money politik.

Hal itu juga yang dirasakan Hasto sendiri dalam pemilihan struktur partai. Di mana, sistem one, man one vote cenderung membuat adanya politik uang.

"Di PDI Perjuangan ketika pemilihan struktural partai dengan one man, one vote, one values, money politic," kata Hasto dalam diskusi daring CSIS bertajung Menimbang Sistem Pemilu 2024, Senin (1/11/2021).

Karena mengetahui potensi terjadinya politik uang lewat sistem one man, one vote, lanjut Hasto PDIP kemudian menerapkan merit system dalam pemilihan struktural partai.

Baca Juga: Desak Anies Bayar Ganti Rugi Warga Rusun Petamburan, Kenneth PDIP: Jangan Hanya Janji

"Kemudian kami rombak dengan merit system sehingga menghasilkan biaya psikotes yang dikeluarkan. Dulu untuk menjadi ketua DPC money politic itu karena one man, one vote, one values," tuturnya.

Padahal dikatakan Hasto para pendiri bangsa terdahulu sudah sangat baik menggunakan demokrasi di mana terdapat musyawarah mufakat di dalamnya.

"Dengan diksi demokrasi, yang kini disebut dengan delibratif demokrasi, musyawarah mufakat yang berkeadilan sosial," ujar Hasto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI