Masjid Jadi Sasaran Rudal Houthi, Puluhan Orang Jadi Korban

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 01 November 2021 | 11:07 WIB
Masjid Jadi Sasaran Rudal Houthi, Puluhan Orang Jadi Korban
Pejuang Houthi meneriakkan slogan saat berada di Sanaa untuk memerangi pasukan pro-pemerintah several di beberapa kota di Yaman, pada 3 Januari 2017. [APF]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan rudal balistik dari kelompok Houthi yang menghantam sebuah masjid dan sekolah agama di provinsi Marib, Yaman, menewaskan dan melukai 29 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Kabar itu disampaikan menteri informasi Yaman dalam sebuah pernyataan di Twitter pada Senin.

Dua rudal balistik ditembakkan dalam serangan pada Minggu (31/10/2021) malam itu, kata kantor gubernur Marib.

Belum ada klaim tanggung jawab dari kelompok bersenjata Houthi yang didukung Iran tentang serangan tersebut.

Baca Juga: Teror Bom Mobil di Yaman Tewaskan 4 Orang, Gubernur dan Menteri Nyaris Jadi Korban

Pertempuran antara tentara pemerintah dan Houthi telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sekitar 10 ribu orang terusir pada September oleh pertempuran di Marib, benteng terakhir pemerintah di bagian utara.

PBB menyerukan adanya jalur untuk bantuan kemanusiaan.

Perang, krisis ekonomi dan pembatasan impor di daerah-daerah yang dikuasai Houthi di Yaman telah menyebabkan situasi yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia karena 16 juta orang terancam kelaparan.

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi mengintervensi Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah dukungan Saudi dari ibu kota Sanaa pada akhir 2014.

Baca Juga: Bom Mobil Targetkan Gubernur di Yaman Meledak, 4 Tewas, 2 Diantaranya Hangus

Kelompok Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.

Houthi pada Oktober mengklaim telah menguasai wilayah baru di provinsi kaya minyak Shabwa dan Marib.

Intensitas serangan Houthi itu dianggap telah memperumit upaya perdamaian yang dilakukan dunia internasional. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI