Waspada! Kasus Covid-19 di Daerah Meningkat Lagi Termasuk Jakarta, Bogor dan Depok

Senin, 01 November 2021 | 10:42 WIB
Waspada! Kasus Covid-19 di Daerah Meningkat Lagi Termasuk Jakarta, Bogor dan Depok
Waspada! Kasus Covid-19 di Daerah Meningkat Lagi Termasuk Jakarta, Bogor dan Depok. Ilustrasi Pasien Covid-19 bersama para tenaga kesehatan (Nakes). [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah mengungkapkan peningkatan kasus Covid-19 mulai terjadi kembali di sejumlah daerah di Indonesia, meski jumlahnya tidak signifikan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menjabarkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 28 Oktober 2021, terjadi tren peningkatan kasus positif COVID-19 di 20 kabupaten/kota selama tujuh pekan terakhir.

Kenaikan terjadi di beberapa lokasi seperti, Kabupaten Nagan Raya (Aceh), Kepulauan Meranti (Riau), Jakarta Timur (DKI Jakarta), Kota Depok dan Kota Bekasi (Jabar), serta Kota Surakarta (Jateng).

"Kenaikan kasus COVID-19 di daerah-daerah harus jadi perhatian bersama karena ini sudah memasuki fase jelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru),” kata Jhonny, Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Sudah Vaksin Covid-19 Lengkap, Bon Jovi dan Bryan Adams Terinfeksi Covid-19

Dia meminta seluruh masyarakat tak lengah dan tetap mewaspadai kenaikan kasus COVID-19 sekecil apapun di wilayah masing-masing dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan agar tidak l terjadi gelombang ketiga COVID-19.

“Kenaikan kasus sekecil apapun, adalah bukti bahwa virus COVID-19 masih hidup di sekitar kita. Jangan sampai kita mengendorkan protokol kesehatan, karena setiap kelengahan dapat memicu kembali terjadinya proses transmisi dan lonjakan kasus,” ucapnya.

Data menunjukkan angka kasus aktif secara nasional berada di titik rendah yakni sekitar 12.400 kasus aktif per 28 Oktober 2021 dan telah menurun selama 15 minggu.

“Angka kasus yang rendah ini perlu kita pertahankan agar tidak kembali meningkat,” tegasnya.

Jhonny juga meminta semua kepala daerah untuk lebih aktif memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Thailand Cabut Aturan Karantina Bagi Wisatawan dari 60 Negara

Mulai dari memantau jumlah kasus aktif, positivity rate, dan bed occupancy ratio (BOR). Tak hanya itu, pemangku kebijakan di daerah serta seluruh elemen juga harus memperkuat cakupan vaksinasi,  menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment), dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat umum yang menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat.

Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.244.358 orang Indonesia, masih terdapat 12.318 kasus aktif, 4.088.635 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.405 jiwa meninggal dunia.

Indonesia juga telah menyuntikkan 119,816,644 dosis (57.53 persen) vaksin pertama dan 73,806,588 dosis (35.44 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI