CEK FAKTA: PDIP Usul Tutup Semua Pesantren di Seluruh Indonesia, Benarkah?

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 21:01 WIB
CEK FAKTA: PDIP Usul Tutup Semua Pesantren di Seluruh Indonesia, Benarkah?
Ilustrasi kader kibarkan bendera PDI Perjuangan. (Beritajatim.com/Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusulkan untuk menutup pesantren di Indonesia.

Narasi tersebut terdapat dalam sebuah artikel media daring berjudul 'PDIP Usul ke Pemerintah agar pesantren ditutup seluruh Indonesia'.

Di bawah narasi tersebut terdapat kata 'AndebaNews' dan menyertakan foto Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Narasi tersebut dibagikan oleh sebuah akun Facebook. Akun tersebut meminta untuk menyebarkan narasi itu.

Baca Juga: Megawati Anggaran Daerah Untuk ATK Bisa Sampai Triliun

Berikut narasi dalam unggahan tersebut.

"Cukup viralkan ini dan dikopi kasikan ke rakyat pelosok pelosok desa insya Allah pasti tumbang dan pasti dibenci sama rakyat terutama rakyat kaum pedesaan perdalaman".

Fakta soal usulan penutupan pesantren di Indonesia. (Facebook)
Fakta soal usulan penutupan pesantren di Indonesia. (Facebook)

Lantas, benarkah narasi yang beredar?

PENJELASAN

Dikutip dari Antara, narasi yang menyebut PDIP usul menutup pesantren di Indonesia adalah salah atau hoaks.

Baca Juga: PDIP Dua Kali Menang Pemilu, Megawati: Saya Ingin Menang Terus

Diketahui, unggahan pertama mengenai PDIP usulkan penutupan pesantren muncul pada 2018.

Sementara itu, blog Sumatera News yang menyebarkan narasi tersebut telah dihapus pada 2018.

Setelah ditelusuri, tidak ada satupun pernyataan dari politikus PDIP mengenai adanya usulan penutupan pesantren di Indonesia.

Tidak ada pernyataan politikus PDIP yang membahas tentang usulan penutupan pesantren.

Usut punya usut, unggahan serupa pernah muncul pada Maret 2020.

Kemudian, unggahan itu dibagikan kembali oleh warganet pada Oktober 2021.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa narasi tersebut merupakan hoaks atau tidak benar.

Klaim tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI