Mahasiswi Ini Bunuh Diri Setelah Dinyatakan Gagal Ujian, Ternyata Terima Pesan yang Salah

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 19:31 WIB
Mahasiswi Ini Bunuh Diri Setelah Dinyatakan Gagal Ujian, Ternyata Terima Pesan yang Salah
Ilustrasi gagal ujian. (Pexels/MART PRODUCTION)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mahasiswi farmasi di Universitas Cardiff tewas bunuh diri setelah menerima pesan otomatis dari email kampus yang menyatakan dia gagal ujian.

Padahal, menyadur The Sun Jumat (29/10/2021) Mared Foulkes, 21, lulus ujian dengan nilai 62 persen, bukan 39 persen seperti pesan yang ia baca sebelumnya.

Angka 39 persen yang dibaca Mared terkait dengan ujiannya yang gagal pada 26 Maret lalu, bukan ujian ulang yang dia ikuti dan lulus, pada 24 April.

Iona Foulkes, ibunya, mengatakan bahwa itu "jelas dan sederhana" bahwa kematian putrinya terkait dengan email dari Cardiff.

Baca Juga: Ini 4 Lokasi Ujian CPNS di Sulawesi Selatan Ditemukan Kecurangan

"Dia menerima email otomatis - tidak ada yang pribadi - tidak ada panggilan telepon, tidak ada apa-apa. Dia yakin dia telah gagal dan email itu mengatakan dia tidak bisa maju dengan gelarnya."

Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)

"Dia mengabdikan diri untuk kuliahnya dan untuk pekerjaannya di apotek, dia akan merasa ngeri. Dia akan merasa seperti semua mimpi dan aspirasinya telah selesai dengan kalimat itu - untuk 21 tahun itu luar biasa."

Anwen Jones, yang menyaksikan insiden itu saat dia mengemudi bersama putranya mengatakan Foulkes tampaknya "tidak ragu-ragu" dalam tindakannya.

"Dia hanya naik dan turun dalam sepersekian detik - tidak ada berhenti dan berpikir."

Kepala farmasi di Universitas Cardiff, Prof Mark Gumbleton menjelaskan sistem email tidak memperhitungkan re-sit milik Foulkes. Dia mengklaim itu adalah "praktik standar".

Baca Juga: Curhat Wanita Menolak Calo Meski 11 Kali Gagal Ujian SIM, Bikin Salut

"Kami bertindak sesuai peraturan, tapi kami perlu bergerak menuju sistem pengesahan nilai yang lebih sederhana."

"Tantangannya adalah untuk menghindari situasi di mana kita menciptakan kebingungan. Saya yakin universitas sedang melihat ini dan perubahan akan terjadi."

------------------------------------------------

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

 Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI