Diduga Terkait Pemberitaan, Jurnalis di Kendari Diintimidasi

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 17:16 WIB
Diduga Terkait Pemberitaan, Jurnalis di Kendari Diintimidasi
Ilustrasi kekerasan terhadap jurnalis. [AJI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang jurnalis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mendapat intimidasi setelah memberitakan aktivitas tambang diduga ilegal di Kota Kendari. Setelah membuat berita tentang aktivitas tambang PT MD, jurnalis Terkini.id, M Irvan mengaku mendapatkan intimidasi.

Selain ancaman lewat pesan WhatsApp, M Irvan juga mengalami kejadian yang dianggap mengancam nyawanya.

"Tadi (malam) mau keluar cari makan nasi kuning di tempat biasa, lalu saya di palang OTK. Menggunakan mobil minibus warna abu-abu di bilangan perempatan Pasar Baru depan Toko Kredit Simpatik. Kisaran Pukul 3 dini hari lewat," katanya dikutip dari SuaraSulsel.di, Jumat (29/10/2021).

Irvan mengaku tidak sempat melihat nomor polisi minibus tersebut. Karena berusaha menghindar dan kabur.

"Saya tidak sempat lihat jelas mobil minibus tersebut, karena saya langsung putar arah mengarah ke Wua-wua yang tadinya saya mau ke Pasar Panjang," ujarnya.

"Saya masih diikuti tadi sampai di perempatan Wua-Wua, tapi kayaknya pas saya masuk lorong di bagian Anaiwoi mereka kehilangan jejak saya. Lalu saya kembali keluar dari lorong di Anaiwoi, dan untuk saat ini saya mengamankan diri di luar Kota Kendari," pungkasnya.

Terkini.id mengaku telah berkoordinasi dengan organisasi jurnalis di Kota Kendari terkait kasus ini. Juga berkoordinasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kendari untuk membantu menangani persoalan ini.

"Kami sudah berkoordinasi dengan AJI di daerah untuk mengawal persoalan ini," tambahnya.

Senada dengan hal tersebut Ketua AJI Kendari Rosniwanty Fikri mengatakan, telah menggelar rapat terkait peristiwa tersebut. Jurnalis dan AJI bakal menempuh jalur hukum dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Karena Berita, Nyawa Jurnalis di Kota Kendari Terancam

"Kita sudah tangani persoalan ini, dan kita sudah rapatkan juga bersama pengurus, untuk sekarang kasus ini sudah ditangani dan bakal didampingi oleh Bidang Advokasi kami," ungkap Rosniwanty.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI