Firli Cs Raker di Hotel Mewah Jogja, Abraham Samad: Pemborosan, Bukan Budaya KPK

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 14:23 WIB
Firli Cs Raker di Hotel Mewah Jogja, Abraham Samad: Pemborosan, Bukan Budaya KPK
Mantan Ketua KPK Abraham Samad.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Pimpinan KPK Abraham Samad turut menyoroti kegiatan rapat kerja pimpinan KPK yang dikomandoi Firli Bahuri bersama para pejabat struktural di sebuah hotel mewah di Jogjakarta.

Menurut Abraham, bahwa raker KPK yang digelar di luar Jakarta seperti hanya pemborosan anggaran. Apalagi, jauh dari budaya lembaga antirasuah selama ini.

"Menurut pandangan kita dulu bahwa kalau melakukan raker di luar daerah itu pemborosan dan tidak sesuai dengan budaya KPK. Budaya integritas KPK karena pemborosan terus kesannya menghambur-hamburkan apalagi di hotel bintang 5," kata Samad saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (29/10/2021).

Abraham Samad menyebut ketika masih menjadi pimpinan KPK menjalani rapat kerja bersama para pejabat struktural tidak pernah keluar Jakarta. Biasa, lebih banyak mengadakan raker di KPK.

Baca Juga: Diklaim Lebih Hemat oleh Wakil Ketua, Berapa Anggaran Raker KPK di Hotel Mewah Jogja?

Mantan Ketua KPK Abraham Samad. [Suara.com/Rambiga]
Mantan Ketua KPK Abraham Samad. [Suara.com/Rambiga]

"Supaya bisa sambil bekerja. Biasa ada hal-hal yang ditandatangan yang sifatnya urgent atau apa," kata dia. 

Abraham Samad pun bercerita saat masih menjadi pimpinan KPK. Menurutnya, saat itu pimpinan KPK di eranya itu hanya keluar kota hanya untuk menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi.

"Kalau hakordia biasa pindah-pindah sesuai tema. Tapi, kalau raker nggak pernah," ujar Abraham.

Maka itu, Abraham menyebut KPK sebenarnya lembaga yang menjadi contoh instansi lain. Di mana, harus bisa menunjukkan perbedaan setiap menjalani rapat kerja bahkan menampilkan kesederhanaan. Agar, tidak ada sama sekali menunjukan pemborosan anggaran.

"Dia harus jadi role model. Kalau sekarang KPK-nya juga di hotel bintang 5 berarti fungsi KPK dalam mempertahankan budaya integritas jadi hilang," ucap Abraham.

Baca Juga: Raker KPK di Hotel Mewah, Klaim Firli Bahuri: Kita ke Jogja Bukan Jalan-Jalan

Bila dikaitkan dengan pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di Indonesia, kata Abraham, KPK sepertinya sudah tidak ada lagi rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap masyarakat.

"Semua orang hidup dalam empati, keprihatinan, dalam  suasana pandemi. Harusnya KPK punya kepedulian terhadap itu seperti orang susah makan, bukan justru sebaliknya bersenang-senang di atas penderitaan atau kesusahan banyak orang," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa mengatakan rapat kerja dilakukan untuk melakukan harmonisasi dan penyempurnaan struktur organisasi guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPK sesuai UU Nomor 19 tahun 2019 hasil revisi.

"KPK mengadakan rapat intensif yang melibatkan pimpinan dan jajaran pejabat struktural guna finalisasi rumusan penyesuaian aturan dan struktur organisasi KPK sesuai kedudukan barunya," ucap Cahya melalui keterangan tertulis. 

Menurut Cahya, raker tersebut sebagai bentuk penyempurnaan tugas pemberantasan korupsi baik yang dijalankan melalui upaya pencegahan, penindakan, maupun pendidikan.

Momen kegiatan gowes santai sejumlah pimpinan dan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Sleman, Jumat (29/10/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Momen kegiatan gowes santai sejumlah pimpinan dan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Sleman, Jumat (29/10/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dengan landasan regulasi yang kuat dan dukungan struktur organisasi yang tepat," ungkapnya.

Menurut Cahya, raker pimpinan KPK di Yogyakarta ini, klaimnya sudah diagendakan dari jauh-jauh hari. Baik dari aspek perencanaan anggaran maupun rancangan pelaksanaannya.

"Namun, harus tertunda karena kondisi pandemi dan baru bisa dilaksanakan saat ini," ucap Cahya

Dikritik Novel Baswedan

Eks Pegawai KPK Novel Baswedan mengkritik langkah rapat kerja pimpinan KPK bersama struktur pejabat internal di Yogyakarta. Hal itu disampaikan Novel melalui akun Twitternya

"Pimpinan KPK plus pejabat utamanya besok [Kamis 28/10/2021] & lusa [Jumat 29/10/2021], laksanakan Raker [Rapat kerja] di Hotel Seraton Yogya," tulis Novel pada akun Twitternya Rabu (27/10/2021).

"Dilanjut dengan Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Semplak sampai warung Kopi Kaliurang Yogya," imbuhnya.

Selanjutnya Novel menyatakan bahwa acara demikian kurang etis dilakukan di tengah pandemi.

"Etis enggak sih? Di tengah pandemi dan kesulitan mengadakan acara begini?" tambah Novel.

Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kiri) di Kopi Klotok, Sleman, Jumat (29/10/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kiri) di Kopi Klotok, Sleman, Jumat (29/10/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Bantah Jalan-jalan

Firli sebelumnya menyatakan bahwa kegiatan lembaga antirasuah yang diselenggarakan di Yogyakarta itu bukan untuk piknik semata. Melainkan ada sejumlah agenda dan persoalan yang perlu diselesaikan.

"Kami di Jogja ini bukan jalan-jalan, tapi ada kegiatan yang harus diselesaikan," kata Firli saat ditemui di Kopi Klotok, Sleman, Jumat.

Firli membeberkan sejumlah agenda serta tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan di kota gudeg itu, dimulai dari menyusun dan evaluasi kinerja KPK dalam dua tahun yang lalu periode 2019-2021.

"Setelah kita evaluasi kita juga berpikir bagaimana dua tahun ke depan. Pak Alex (Wakil Ketua KPK Alexander Marwata) ini punya pengalaman periode ke empat yang kemarin sekarang sudah masuk periode ke lima sudah dua tahun tentu beliau yang bisa mengevaluasi bagaimana lalu, sekarang dan ke depan," terangnya.

Evaluasi kinerja itu, kata Firli, memang perlu untuk dilakukan dalam setiap organisasi, tidak hanya KPK saja. Tujuannya agar dapat menjadi organisasi yang lebih baik ke depan.

"Itulah salah satu ciri organisasi yang ingin maju. Selalu melalukan evaluasi dan evaluasi itu dilakukan dalam rangka perubahan menuju perbaikan," tuturnya.

Selanjutnya, Firli menuturkan jawatannya juga sekaligus memanfaatkan raker di luar daerah ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah. Terkhusus dalam program pemulihan ekonomi nasional.

"Kalau kita datang ke sini (Kopi Klotok) silakan rekan-rekan tanya pemiliknya, apakah ada kenaikan omzet mereka kalau kita datang? Dan pasti itu akan sangat membantu perekonomian rakyat," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI