Kunker ke Italia hingga Dubai, Alasan Jokowi Gunakan Pesawat Garuda Indonesia

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 12:24 WIB
Kunker ke Italia hingga Dubai, Alasan Jokowi Gunakan Pesawat Garuda Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan pesawat Garuda Indonesia saat kunker ke tiga negara. (Foto Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang berbeda dalam kunjungan ke luar negeri Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke tiga negara yakni Italia, Inggris Raya, dan Persatuan Emirat Arab. Berdasarkan keterangan Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan menggunakan pesawat berbadan lebar milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia dalam kunjungan kerja tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberikan penjelasan jelang keberangkatan menuju Roma di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/10/2021).

Heru menjelaskan bahwa pemilihan pesawat maskapai nasional ini telah dipertimbangkan secara matang, seperti pertimbangan efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan.

"Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit. Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, kita harus transit. Dan ingat, ini adalah kunjungan kerja pertama Bapak Presiden ke luar negeri di masa pandemi, kami harus sangat berhati-hati dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk pertemuan tatap muka di saat transit," ujar Heru dalam keterangannya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Doa, Pamit Meninggalkan Tanah Air Menuju 3 Negara Ini

Heru menuturkan jika Jokowi dan rombongan harus transit, maka persiapan pelaksanaan protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik, seperti sterilisasi ruang tunggu, tes PCR untuk pramusaji di tempat transit, dan juga makanan dan minuman yang disajikan harus dipastikan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Hal lain yang menjadi pertimbangan Heru adalah efisiensi anggaran di mana semua menteri yang hadir dalam kunjungan tersebut, turut serta dalam rombongan Presiden di pesawat ini. 

"Tentunya penggunaan anggaran juga menjadi perhatian kami. Setelah kami hitung jauh lebih hemat dengan turut sertanya para menteri dalam rombongan ini, dibandingkan para menteri ini menggunakan pesawat komersial. Total ada enam menteri yang ikut dalam pesawat ini, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan Sekretaris Kabinet," ucap Heru.

Heru menuturkan memang para Menteri ini tidak semuanya bergabung sejak di Jakarta, karena adanya pertemuan yang harus diikuti sebelum bergabung dengan rombongan Jokowi.

"Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri misalnya, beliau harus berangkat terlebih dahulu ke Roma, karena ada pertemuan tingkat menteri dan juga mempersiapkan kedatangan Presiden. Namun setelah itu, dari Roma menuju Glasgow, kemudian lanjut Abu Dhabi dan Dubai, Menlu akan bergabung terus," tutur Heru.

Baca Juga: Tinggalkan Indonesia, Jokowi Terbang ke Italia, Inggris hingga Dubai, Ini Agendanya

Selain itu, penghematan lainnya adalah semua rombongan yang tergabung dalam tim pendahulu ke Abu Dhabi dan Dubai, kepulangan ke Tanah Air akan bergabung dengan pesawat tersebut.

"Semua pegawai yang bertugas sebagai tim pendahulu di Abu Dhabi dan Dubai akan ikut bersama kami dalam kepulangan ke Tanah Air. Jadi mereka tidak membeli tiket pesawat komersial untuk kembali ke Tanah Air," tutur Heru.

Lebih lanjut, Heru menyebut hal lain yang tidak kalah pentingnya di masa pandemi ini, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono menerapkan aturan protokol kesehatan dalam penerbangan ke luar negeri ini.

"Ini penerbangan jarak jauh dan kita tahu Covid ini masih ada, bahkan di Eropa terjadi peningkatan. Oleh karena itu Pak Sesmil menerapkan aturan yang ketat di dalam penerbangan ini, seperti harus menggunakan masker dan antarpenumpang minimal berjarak satu kursi," ucap Heru.

Adapun rencana pesawat yang akan digunakan oleh Presiden dan rombongan adalah menggunakan tipe Boeing 777-300ER.  Selama digunanakan Jokowi dan rombongan, pesawat ini akan diberi lambang dan tulisan Republik Indonesia di badan pesawat. Sebab secara protokoler, pesawat itu akan menjadi  Pesawat Kepresidenan RI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI