Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan aturan teranyar perihal syarat wajib penunjukkan hasil tes PCR bagi penumpang pesawat terbang. Aturannya tes PCR yang ditunjukkan berlaku maksimal 3x24 jam.
Aturan itu tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 55 Tahun 2021 tentang Perubahan Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Inmendagri tersebut dikeluarkan Tito pada 27 Oktober 2021.
Dalam Inmendagri diinstruksikan bahwa pelaku perjalanan udara masuk atau ke luar wilayah Jawa dan Bali harus menunjukkan hasil tes PCR 3x24 jam.
Aturan itu juga berlaku bagi pelaku perjalanan pesawat terbang antar wilayah Jawa dan Bali.
Baca Juga: Permainan Bisnis di Balik Aturan Wajib PCR, Anggota DPR Singgung Importir Swasta
Sementara untuk pelaku perjalanan dengan moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bis, kapal laut dan kereta api menunjukkan hasil tes antigen 1x24 jam.
Instruksi tersebut mulai berlaku pada 27 Oktober 2021 hingga 1 November 2021.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA menjelaskan aturan tersebut dikeluarkan setelah pemerintah menerima aspirasi dari masyarakat yang keberatan dengan adanya penggunaan hasil tes PCR sebagai syarat pelaku perjalanan pesawat terbang.
Kata ia, aturan akan terus dievaluasi mengikuti perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Pemberlakuan tes PCR terhadap pesawat terbang akan terus dievaluasi dengan mempertimbangkan perkembangan pandemi Covid-19," kata Safrizal kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: Berapa pun Harganya, Legislator Minta Syarat Wajib Tes PCR untuk Perjalanan Dibatalkan