Suara.com - Banjir yang menerjang pemukiman penduduk di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sudah surut. Meski demikian, lumpur sisa-sisa banjir masih menyisa di jalanan pemukiman tersebut.
Pantauan Suara.com, Jumat (29/10/2021) pukul 10.30 WIB, petugas Pemadam Kebakaran dan PPSU masih berada di lokasi. Tampak selang berwarna kuning yang digunakan untuk membersihkan lumpur masih berada di jalan.
Seorang petugas Pemadam Kebakaran yang berada di lokasi kejadian mengatakan, air mulai surut sejak dini hari tadi. Mulai tadi pagi, penanganan pascabanjir dilakukan hingga saat ini.
Sebagai gambaran, pemukiman penduduk di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur tidak jauh dari Sungai Ciliwung. Meski intensitas hujan yang turun semalam tidak terlalu besar, pemukiman ini tetap terkena imbas buntut ketinggian air di Sungai Ciliwung.
Baca Juga: Warga Pejaten Timur Kebanjran Gara-gara Sungai Ciliwung Meluap
Banjir karena Ciluwung Luber
Sejumlah rumah di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan dilaporkan terendam banjir pada Jumat (29/10/2021) dini hari. Hal itu dibagikan dalam bentuk video oleh akun Instagram, @merekamjakarta.
Dalam narasinya, disebutkan jika banjir terjadi imbas dari Sungai Ciliwung yang meluap. Adapun kawasan yang menjadi titik banjir berlokasi di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Disebutkan jika banjir terjadi pada pukul 00.15 WIB. Adapun ketinggian air mencapai 50 sampai 150 centimeter.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Tanggap Bencana Indonesia, Putra mengatakan, air mulai menggenang sejak Kamis malam. Wilayah yang terdampak banjir di Jalan Al-Makmur yaitu RT 05 RW 08, RT 16 RW 07, dan RT 17 RW 07.
Baca Juga: Termasuk Jawa Tengah, BMKG Beri Peringatan Dini Wilayah Waspada Banjir Akibat Hujan Lebat
“Ketinggian air mulai dari 70 cm hingga 1,5 meter tadi malam,” ujar Putra saat dikonfirmasi, Jumat pagi.
Kekinian, banjir dilaporkan telah berangsur surut. Banjir hanya menyisakan lumpur-lumpur di sejumlah titik di permukiman warga.