Respons Konsolidasi Ajakan Golkar, NasDem Ingin Bisik-Bisik Pertemanan Lebih Dulu

Kamis, 28 Oktober 2021 | 15:33 WIB
Respons Konsolidasi Ajakan Golkar, NasDem Ingin Bisik-Bisik Pertemanan Lebih Dulu
Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat menyambut Ketum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Golkar mengajak partai pecahan beringin itu untuk berkonsolidasi. Menanggapi ajakan Golkar, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membuka peluang untuk duduk bersama membahas. Kendati begitu, Paloh belum yakin Golkar akan mau, meski belakangan ajakan itu datang lebih dulu. 

"Nanti, Golkar mau gak, kan belum tentu. Nanti ini kita lihat," kata Paloh di Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).

Karena itu, sebelum mencapai kesepakatan berkonsolidasi, Paloh ingin lebih dulu membangun komunikasi secara informal.

"Nanti kami coba bisik-bisik dulu lah. Kita duduk, saya bisa duduk secara pertemanan. Ini gak bisa diformalkan semata-mata harus ada kesepakatan awal dan kesepakatan awal itu digagas dengan pendekatan-pendekaran yang bersifat informal," tuturnya.

Baca Juga: Rawan Konflik Kepentingan, Surya Paloh Larang Ketum Parpol Ikut Konvensi NasDem

Kepentingan Golkar

Partai Golkar sebelumnya mengajak partai pecahan untuk bergabung dan berkonsolidasi. Menanggapi itu Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali memandang hal itu hanya untuk kepentingan Golkar semata.

Apalagi ajakan bergabung itu dengan embel-embel dan syarat agar mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon presiden 2024. Diketahui Nasdem merupakan salah satu partai pecahan dari Golkar. Selain Nasdem, ada juga Partai Gerindra.

"Nah itu kan masalahnya, jangan mengimbau berkumpul alumni Golkar, tapi memberikan syarat ketua umum Golkar harus jadi presiden, yah itu bukan kepentingan bangsa itu, itu kepentingan Golkar," kata Ali di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Adapun ajakan agar partai pecahan Golkar bergabung kembali sempat disampaikan Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Ia menyoroti partai-partai pecahan Golkar yang kini sukses, seperti Gerindra dan Nasdem.

Baca Juga: Golkar Ajak Alumni dan Pecahan Partai Bergabung, Nasdem: Itu Bukan Kepentingan Bangsa

Namun di sisi lain, ada juga partai pecahan yang belum sebesar Nasdem dan Gerindra. Karena itu Doli kemudian mengajak mereka bergabung ke dalam rumah besar Golkar.

Ali mengatakan Nasdem menawarkam agar koalisi dapat dibangun lebih awal, lalu kemudian melakukan rekrutmen calon presiden melalui konvensi.

"Jangan kemudian kita memonopoli bahwa kader-kader partai-partai politik terbaiklah yang menjadi calon presiden. Tapi kita harus jujur sebagai kader politik melihat di luar partai politik banyak sekali kader-kader bangsa yang punya integritas yang layak untuk kita kedepankan menjadi calon presiden untuk memimpin negeri ini," tutur Ali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI