Meski Bantah Pungli, 5 Anggota Satpol PP di Cengkareng Tetap Kena Sanksi Potong Gaji

Kamis, 28 Oktober 2021 | 13:32 WIB
Meski Bantah Pungli, 5 Anggota Satpol PP di Cengkareng Tetap Kena Sanksi Potong Gaji
Meski Bantah Pungli, 3 Anggota Satpol PP di Cengkareng Tetap Kena Sanksi Potong Gaji. Tangkapan layar unggahan video anggota satpol PP diduga lakukan pungli di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. [Instagram/@lensa_berita_jakarta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Tamo Sijabat membantah anggotanya melakukan tindakan pungutan liar alias pungli terhadap warung makan di Cengkareng. Hal ini disampaikan Tamo menanggapi video viral di media sosial, Instagram.

Tamo mengklaim telah memeriksa lima anggotanya terkait dugaan peristiwa itu. Kepadanya mereka membantah melakukan tindakan pungli. 

"Tidak ada, mereka bikin pernyataan tidak ada. Tidak ada penerimaan uang," kata  Tamo kepada wartawan di Kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (28/10/2021). 

Jelasnya kelima anggotanya itu terdiri dari dua orang PNS dan tiga orang berstatus sebagai pegawai tidak tetap.  

Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Pungli Diduga Dilakukan Oknum Satpol PP Di Cengkareng

Kendati telah mengaku tidak melakukan pungli, Tamo mengatakan tetap memberikan sanksi kepada kelima anggotanya, berupa pemotongan gaji. 

"Kami ajukan tindakan sesuai peraturan saja. Ada yang sebulan, ada yang tiga bulan, potong gaji," ujarnya. 

Hal itu dilakukan, sebab menurut Tamo ada sejumlah arahan yang tidak dilaksanakan kelima anggotanya.   

"Pertama yang mereka langgar adalah  terkesan, modus mencari-cari kesalahan. Contohnya, pimpinan sudah mengarahkan, PPKM level 3 yang ditanya itu cukup tiga, kapasitas, vaksin atau tidak, dan jam operasional," ungkapnya. 

"Kalau menanya di luar itu. Baik itu fakta integritas, wastafel, termogun, untuk usaha kecil, itu sama saja mencari-cari kesalahan. Bisa saja orang berpikir itu mencari-cari uang atau meminta uang. Atas kesalahan itu kami melakukan penindakan, sudah ditindak semalam," sambungnya.

Baca Juga: Duh! Masyarakat Jateng Rindu Ganjar Pranowo Marah-marah, Ada Apa?

Polisi Turun Tangan

Sementara itu, Kapolsek Cengkareng, AKP Endah Pusparini  mengatakan belum menerima laporan terkait dugaan pungli tersebut.  Meski demikian dia mengatakan pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan. 

"Iya (kami akan menyelidikinya)," ujar Endah.

Viral

Sebelumnya, viral di media sosial  anggota Satpol PP diduga melakukan pungli. Video tersebut diunggah oleh  akun Instagram @lensa_berita_jakarta, pada Rabu (27/10/2021) kemarin. 

Dalam rekaman video nampak tiga orang pria menggunakan seragam mirip Satpol PP sedang berbincang dengan seorang perempuan di dalam sebuah rumah makan. 

Satu dari ketiga pria tersebut duduk berhadapan dengan perempuan dalam video yang diduga sebagai karyawan rumah rumah makan. 

"[DIDUGA]  'PUNGLI' OKNUM SATPOL PP DI CENGKARENG JAKARTA BARAT DI SEBUAH RUMAH MAKAN," tulis akun @lensa_berita_jakarta dalam keterangan video tersebut, dikutip Suara.com, Rabu (27/10/2021). 

Dalam keterangan itu juga dijelaskan kronologi pungli yang diduga dilakukan ketiga anggota Satpol PP itu. 

"Dalam rekaman CCTV rumah makan terlihat beberapa oknum satpol PP terlihat sedang menanyakan alat cuci tangan kepada karyawan rumah makan," tulis akun @lensa_berita_jakarta.

"Karyawan rumah makan menjelaskan kepada Petugas Satpol PP bahwa alat cuci tangan berada di dalam, kemudian petugas satpol PP menanyakan alat pengukur suhu tubuh yang dijawab oleh karyawan, 'Apakah di indomaret memiliki alat pengukur suhu tubuh?"  sambung tulisan tersebut. 

Mendapat jawaban itu, salah satu anggota Satpol PP diduga  meminta uang ke penjaga rumah makan. 

"Ya sudahlah yang penting benkan saja uang kebijakan," kata anggota Satpol PP yang dinarasikan akun @lensa_berita_jakarta dalam keterangannya. 

Namun disebutkan, penjaga rumah makan tidak menuruti permintaan itu. 

"Permintaan tersebut ditolak si karyawan karena harus mendapatkan ijin dan pemilik rumah makan," tulis akun tersebut. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI