Istana Digeruduk Buruh dan Mahasiswa, Jalan Merdeka Barat Ditutup Polisi

Kamis, 28 Oktober 2021 | 13:05 WIB
Istana Digeruduk Buruh dan Mahasiswa, Jalan Merdeka Barat Ditutup Polisi
Polisi menutup Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dari simpang Patung Kuda hingga simpang Jalan Harmoni menyusul demonstrasi para buruh dan mahasiswa pada Kamis (28/10/2021). (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menutup Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dari simpang Patung Kuda hingga simpang Jalan Harmoni menyusul demonstrasi para buruh dan mahasiswa pada Kamis (28/10/2021).

Pantauan Suara.com di lokasi, polisi menutup kedua ujung jalan dengan kawat berduri dilapisi dengan mobil water canon.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan para pendemo akan ditahan untuk melakukan aksi di simpang Patung Kuda, tidak bisa ke depan Istana Kepresidenan.

"Iya kita tahan di sini (patung kuda), kita sekat di depan gedung santa pesona," kata Sambodo di Simpang Patung Kuda, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Emak-emak Ikut Demo, Bentangkan Spanduk Jokowi Mundur hingga Poster Bebaskan Habib Rizieq

Dia menyebut penutupan jalan ini bersifat situasional hingga demonstrasi selesai, pengendara diharapkan mencari jalan alternatif lain.

"Penutupan hari ini sekitaran patung kuda Sapta pesona, kemudian dari Harmoni sama dari arah Gambir ke arah Istana, mungkin nanti semua sifatnya situasional menunggu pergerakan di lapangan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos mengatakan mereka bersama Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan membawa 13 tuntutan rakyat sebagai bentuk evaluasi terhadap 2 tahun kinerja pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin, sekaligus bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

"Rezim hari ini gagal melindungi dan mensejahterahkan rakyatnya, ini menjadi tugas kita membangun persatuan dan kekuatan rakyat agar rakyatlah yang menjadi pemilik bangsa kita, bukan kepentingan oligarki orang-orang rakus," kata Nining.

Aksi ini akan digelar mulai dari pukul 11.00 WIB berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat lalu melakukan longmarch ke depan Istana Kepresidenan di sisi utara.

Baca Juga: Polisi Berbaju Hazmat Turut Dikerahkan Jaga Demo Buruh Dan Mahasiswa Di Istana

Elemen buruh yang turut bergabung dalam aksi ini antara lain, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).

Selain buruh, aksi ini juga akan diikuti oleh mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia, petani, miskin kota, pemuda, pelajar, jurnalis, perempuan, nelayan, pembela Hak Asasi Manusia (HAM), dan lembaga bantuan hukum.

Adapun 13 Tuntutan Rakyat yang mereka suarakan antara lain:

  1. Cabut Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan seluruh aturan turunannya mulai dari Peraturan Pemerintah (PP) No 34,35,36, dan 37;
  2. Tolak penghapusan upah sektoral dan berlakukan UMK 2022 sebesar 15 persen;
  3. Berikan jaminan kepastian kerja dan kebebasan berserikat dengan setop PHK sepihak dan union busting;
  4. Hentikan kriminalisasi dan penangkapan aktivis yang membela gerakan rakyat;
  5. Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga;
  6. Jamin dan lindungi kaum buruh di sektor industri; pariwisata, perhotelan, perkebunan, pertambangan, perikanan, kelautan, konstruksi, transportasi hingga driver dan ojek online;
  7. Usut tuntas kasus korupsi BPJS Ketenagakerjaan dan Korupsi Bansos Covid-19;
  8. Tolak pelemahan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembalikan 58 pegawai KPK yang dikeluarkan dengan skema jahat tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan;
  9. Hentikan rencana liberalisasi agraria dan pembentukan Badan Bank Tanah, serta segera mengembalikan semangat reforma agraria berdasarkan UUD 1945, TAP MPR XI/2001 dan UU Pokok Agraria 1960;
  10. Hentikan kekerasan seksual dengan mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual;
  11. Laksanakan Reforma Agraria Sejati sebagai jalan penyelesaian konflik agraria dan pemenuhan hak rakyat atas tanah;
  12. Gratiskan biaya pendidikan selama pandemi;
  13. Stop liberalisasi dan komersialisasi pendidikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI