Suara.com - Pejabat dan jajaran pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan. Hal ini lantaran acara yang mereka lakukan di Yogyakarta.
Seperti ditulis dalam cuitan mantan penyidik seniot KPK, Novel Baswedan di mana ia menyatangkan aktivitas para pimpinan KPK tersebut.
"Pimpinan KPK plus pejabat utamanya besok [Kamis 28/10/2021] & lusa [Jumat 29/10/2021], laksanakan Raker [Rapat kerja] di Hotel Seraton Yogya," tulis Novel pada akun Twitternya Rabu (27/10/2021).
"Dilanjut dengan Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Semplak sampai warung Kopi Kaliurang Yogya," imbuhnya.
Baca Juga: Berusia 8 Tahun, Bocah Keturunan Madura ini Jadi Miliarder di Arab Saudi
Selanjutnya Novel menyatakan bahwa acara demikian kurang etis dilakukan di tengah pandemi.
"Etis enggak sih? Di tengah pandemi dan kesulitan mengadakan acara begini?," tambah Novel.
Cuitannya tersebut mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Jelas enggak etis. Di mana-mana seminar aja dilarang berkumpul. Bahkan sekarang menimba ilmu cukup online. Ini malah pelanggaran prokes dan buan-buang dana," komentar warganet.
"Raker di hotel Sheraton enak ya menikmati kenikmatan duniawi dari amanah yang dititipkan rakyat," tambah waragent lain.
Baca Juga: Telisik Kasus Kapal Aceh Hebat, KPK Periksa 19 Pejabat Tanah Rencong
"Apa karena sudah alih status ASN jadi sekarang kalau raker di hotel dan luar kota?" komentar warganet.
"Urat etisnya udah putus itu mas," tambah warganet lain.
Cuitan novel tersebut telah disukai lebih dari 3 ribu akun.
Raker KPK
KPK sendiri tengah melakukan raker harmonisasi regulasi di Yogyakarta.
Menurut Sekjen KPK, Cahya H Harefa, raker di Yogjakarta tersebut dilakukan untuk membahas tentang finalisasi rumusan penyesuaian aturan dan struktur organisasi KPK sesuai kedudukan baru.