Suara.com - Beredar unggahan yang menampilkan laporan keuangan desa yang dipasang di baliho berukuran besar.
Pada umumnya, baliho digunakan untuk media promosi. Akan tetapi berbeda dengan baliho yang satu ini.
Laporan keuangan sebuah desa di Bali sengaja dipasang di baliho berukuran besar.
Baliho tersebut juga ditampilkan di pinggir jalan sehingga masyarakat mampu melihatnya.
Baca Juga: Viral! Hujan Guyur Bogor, Jalur 1 dan 2 Stasiun Bogor Terendam Banjir
Hal tersebut dibagikan oleh akun TikTok milik @melalibali.
Sebuah laporan keuangan ditampilkan dalam bentuk baliho berukuran besar.
Baliho tersebut dipajang di antara tiang listrik. Tampak jelas total pendapatan yang tertera di baliho tersebut.
Dalam baliho berisi rincian tentang pendapatan asli desa, dana transfer, belanja desa, serta pendapatan lain-lain.
Berdasarkan laporan keuangan tersebut, total belanja desa mencapai sekitar Rp 7 miliar.
Baca Juga: Viral Anjing Peliharaan Antusias Jemput Majikan, Bawakan Barang Belanjaan Bikin Gemas
Kemudian, untuk pembiayaan sekitar Rp 2 miliar. Tak hanya itu, terdapat total dana tranfer, pendapatan asli desa, dan pendapatan lain-lain yang totalnya mencapai sekitar Rp 5 miliar.
Laporan keuangan desa tersebut ditulis secara rinci dan terbuka agar masyarakat mengetahuinya.
Sebab, pada umumnya masyarakat tidak mengetahui keluar masuknya dana desa.
Namun desa tersebut memberikan laporan keuangan secara transparan dengan mencetaknya di baliho berukuran besar.
Usut punya usut, hal tersebut merupakan kewajiban bagi setiap desa untuk menginformasikan alokasi dana.
"Kalau di desa kalian, laporan keuangannya dipajang seperti ini juga nggak guys?" tulis akun tersebut, dikutip Suara.com.
Komentar Warganet
Penampakan baliho berisi rincian laporan keuangan desa menuai reaksi dan komentar dari warganet.
"Boro-boro dipajang, duitnya aja dikorupsi sama kadesnya," kata warganet.
"Di tiap desa wajib loh, informasiin APBDes, bahkan ada desa yang nampilin secara rinci untuk alokasi anggarannya," ujar warganet.
"Nggak ada, malah kalau kita tanya tentang keuangan aparat desa marah, terutama kepala desanya," komentar warganet.
"Di kampung saya nggak ada kayak begini," timpal warganet.
"Bagus banget ini, pemerintahnya amanah," balas warganet lain.