Persoalan Garam Rakyat, Jokowi Perintahkan Moeldoko Segera Cari Solusi

Rabu, 27 Oktober 2021 | 18:12 WIB
Persoalan Garam Rakyat, Jokowi Perintahkan Moeldoko Segera Cari Solusi
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat rapat koordinasi dengan Kementerian/Lembaga tentang prakondisi harga eceran tertinggi (HET) Garam di Gedung Bina Graha Jakarta. [KSP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan dirinya untuk segera mencari solusi atas berbagai persoalan garam rakyat.

Hal ini dikatakan Moeldoko dalam rapat kerja para tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Rabu (27/10/2021) di Bandung. 

"Kesulitan masyarakat termasuk petani garam, harus segera kita selesaikan melalui koordinasi dengan  Kementerian/Lembaga terkait," ujar Moeldoko dalam rapat kerja para tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Rabu (27/10/2021) di Bandung. 

Menurut Moeldoko, tugas dari Jokowi ini disampaikan akhir pekan lalu. Secara khusus Jokowi kata Moeldoko memberi perhatian dari berbagai sisi yang sedang dialami para petani garam. 

Baca Juga: Abrasi Laut dan Rusaknya Lingkungan, Bikin Petambak Garam di Pesisir Cirebon Menjerit

Ketika bertemu Jokowi, mantan Panglima TNI itu menyampaikan informasi terkait kesulitan petani garam diperolehnya setelah bertemu dan berdialog langsung dengan para petani garam di wilayah pantai utara. 

Saat kunjungan kerja di Desa Rawaurip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon pada awal Oktober lalu, Moeldoko menampung berbagai keluhan petani.  

"Desa Rawaurip itu sentra penghasil garam terbesar. Tapi harga garam di sana anjlok karena belum adanya harga dasar. Petani saat ini juga menghadapi ancaman banjir rob akibat wilayah pesisir pantai mengalami abrasi. Belum lagi akses menuju lahan garam juga rusak," tutur Moeldoko. 

Terkait anjloknya harga garam rakyat akibat kebijakan impor garam industri, KSP sudah melakukan rapat koordinasi bersama Kemenkomarves dan kementerian/lembaga membahas tata niaga garam. 

"Jadi ke depan tidak ada lagi impor garam oleh pihak ketiga melainkan langsung ke industri atau produsen. Harapannya impor garam tidak menghancurkan pasar yang bisa berdampak pada anjloknya harga garam rakyat," katanya.

Baca Juga: Harga Garam Anjlok, Petani Cirebon Curhat ke Moeldoko

Sebagai informasi, dalam 5 tahun terakhir, harga garam rakyat mengalami fluktuasi dengan tren menurun. 

Jika pada Tahun 2020 harga garam masih mencapai Rp 600 per kilogram pada waktu panen, di tahun 2021 harga garam rakyat anjlok menjadi Rp 100 hingga Rp 200 per kilogram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI