AS Kecam Rencana Israel Bangun 1.300 Pemukiman Yahudi Di Tepi Barat

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:30 WIB
AS Kecam Rencana Israel Bangun 1.300 Pemukiman Yahudi Di Tepi Barat
ILUSTRASI: Rumah-rumah milik warga Palestina digusur pemerintah Israel. (BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat pada Selasa (26/10/2021) menyatakan menentang keras rencana Israel memperluas wilayah pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang didudukinya dan bahwa tindakan itu merusak masa depan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Kecaman itu merupakan kritik paling keras yang pernah dilontarkan pemerintah Presiden Joe Biden selama ini terhadap kebijakan Israel menyangkut permukiman.

"Kami sangat risau terhadap rencana pemerintah Israel untuk menambah ribuan unit permukiman besok, Rabu, yang banyak di antaranya berada di Tepi Barat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price saat acara jumpa pers.

"Kami sangat menentang perluasan permukiman, yang betul-betul tidak sejalan dengan upaya untuk menurunkan ketegangan dan menjaga ketenangan, dan langkah itu merusak prospek penyelesaian dua-negara," kata Price.

Kedutaan Israel di Washington belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Israel pada Minggu (24/10) menerbitkan tender pembangunan 1.300 rumah baru di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Otoritas Israel juga diperkirakan akan membahas proposal mengenai pembangunan 3.000 rumah lainnya.

Washington terus menekankan pandangannya secara langsung mengenai masalah itu kepada para pejabat tinggi Israel, kata Price.

Perundingan perdamaian Israel-Palestina yang didukung AS buyar pada 2014.

Baca Juga: Ratusan Model Telanjang di Laut Mati: Selamatkan Lingkungan Lewat Seni

Sebagian besar negara-negara di dunia menganggap pembangunan permukiman oleh Israel di Tepi Barat sebagai tindakan ilegal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI