Heboh Paket Marchendise K-Pop Dibobol Kurir, Diduga Mau Dijual Lagi

Rabu, 27 Oktober 2021 | 13:39 WIB
Heboh Paket Marchendise K-Pop Dibobol Kurir, Diduga Mau Dijual Lagi
Heboh Paket Marchendise K-Pop Dibobol Kurir (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa konsumen yang membeli barang-barang seputar K-Pop secara online mengajukan protes di media sosial. Bukan tanpa alasan, paket mereka ternyata dibobol oleh pihak kurir pengantar barang.

Barang-barang yang dibeli berupa album, photocard (PC), snack freebies, skin care, dan lain-lain. Beberapa konsumen mengaku paket tidak diterima secara utuh bahkan hilang.

Jasa pengiriman barang hingga e-commerce dipertanyakan oleh warganet karena banyak konsumen yang mengalami hal ini.

Pengakuan-pengakuan konsumen di media sosial Twitter viral, salah satunya adalah seorang warganet yang menduga kurir paket membobol barang yang harusnya ia antarkan.

Baca Juga: Videonya Viral, Mahasiswa yang Berkelahi di UIN Raden Intan Lampung Lapor Polisi

 "Gais gais gais!!! temen sepupu gue kurir Jnt dan dia bikin story ini?! Mereka colong PC dan dijual lagi, udah pada gila ya kurir, aduh mana PC gue lagi OTW," tulis warganet pada akun Twitter @Bertanyarl, Selasa (26/10/2021).

Kurir paket tersebut tidak hanya membuka paketnya, namun memotret isi paket tersebut dan berencana menjualnya.

Di samping itu, ada beberapa warganet yang bercerita bahwa paketnya diterima dalam keadaan robek dan isinya hilang.

Menanggapi hal tersebut, jasa pengiriman barang  J&T memberikan tanggapan. Melalui akun Twitter resminya, mereka meminta maaf atas perilaku dari karyawannya.

"Halo pelanggan J&T Express yang kami hormati,  
kami telah melakukan penelusuran pada unggahan salah satu karyawan kami yang menyebarkan kekeliruan informasi paket merchandise kpop yang dijual di social media. (1/4)

Baca Juga: Viral Bocah Buat Konten di Atas Genting, Netizen Soroti Hal Ini

Kami meminta maaf sebesar-besarnya atas perilaku dari salah satu karyawan kami yang tidak memenuhi standar dan menimbulkan kekeliruan serius di masyarakat.

Untuk itu karyawan tersebut akan diberikan edukasi dan tindakan tegas sebagai bentuk evaluasi kerja. (2/4)"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI