Suara.com - Kepala Biro Umum Kementerian Sosial (Kabiro Kemensos) Wiwiek Widiyanti melaporkan seseorang berinisial M ke Polda Metro Jaya. M dilaporkan atas kasus dugaan pencemaran nama baik.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Hukum Kemensos, Evi Flamboyan menyebut M telah mencatut nama Wiwiek untuk memenangkan proyek pengadaan barang dan jasa.
"M diduga melakukan pencemaran nama baik dengan mengaku-ngaku mendapatkan mandat dari Kepala Biro Umum untuk mencari pemenang dalam proyek pengadaan barang dan jasa dengan Kemensos," kata Evi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (27/10/2021).
Padahal, kata Evi, setiap proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementerian Sosial selalu melalui layanan pengadaan secara elektronik atau LPSE.
Baca Juga: Data Kendaraan Tak Sesuai, Selebgram Rachel Vennya Ditilang dan Mobil Disita
Dia juga memastikan Kementerian Sosial tidak pernah mengadakan proyek pengadaan jasa dan barang atas nama perseorangan.
"Kemensos tidak ada katakanlah proyek pengadaan barang dan jasa yang kemudian dikuasakan kepada pihak ke tiga atau diperbantukan kepada pihak ke tiga," katanya.
Atas hal itu, kata Evi, pihaknya melaporkan M ke Polda Metro Jaya dengan persangkaan Pasal 27 Ayat 3 Juncto Pasal 45 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE dan atau Pasal 310 dan 311 KUHP tentang Penyebaran Nama Baik Melalui Media Elektronik.
Laporan tersebut kekinian telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/5344/X/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Polisi Pastikan Sopir Tabrakan Maut Transjakarta Tidak Konsumsi Narkoba