Suara.com - Fakta baru terungkap di balik kasus teror sperma terhadap wanita di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Terkuak bahwa pelaku berinisial MAZ (21) melakukan hal itu untuk melampiaskan hasrat seksualnya lantaran terbiasa menonton video porno.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah menyebut MAZ yang kekinian berstatus mahasiswa itu sedari kecil terbiasa menonton film porno.
"Motivasi yang bersangkutan kenapa melakukan itu adalah karena dia memiliki kebiasaan yang kurang baik dimana pelaku ini semenjak kecil memiliki hobi atau menyukai menonton film porno," kata Azis saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021).
Berdasar hasil keterangan awal, MAZ mengaku telah melakukan aksi teror seperma lebih dari 20 kali. Dia biasa beraksi di sekitar Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.
Baca Juga: Tertangkap! Onani di Motor Korban, Pelaku Teror Sperma di Pesanggrahan Ternyata Mahasiswa
"Modus operandi sama. Diawali dengan menonton video porno kemudian dia terangsang dan mencari bahan untuk halusinasi. Korban diikuti kemudian dia masturbasi hingga mencapai ejakulasi," tutur Azis.
Masih berdasar keterangan MAZ, dia mengaku menjadikan korbannya sebagai teman kencan atau pacar halusinasinya. Meski tak melakukan kontak fisik, modus membuntuti dan melakukan masturbasi di depan rumah korban ini yang selalu digunakan pelaku.
"Itu dilakukan berulang-ulang. Dari hasil pemeriksaan terduga pelaku, ternyata dia semenjak muda sudah terjadi penyimpangan yang demikian," ungkap Azis.
Ditangkap di Rumah
Polisi sebelumnya menangkap MAZ di kediamannya di Tangerang Selatan, Banten. Dia merupakan mahasiswa lajang yang masih berusia 21 tahun.
Baca Juga: Pelaku Teror Sperma Masih Berkeliaran, Jika Tertangkap, Mukanya Mesti Dipamerkan ke Publik
"Pelaku merupakan mahasiswa berinisial MAZ (21) warga Tangerang Selatan," ujar Azis.
Dalam perkara ini MAZ dijerat dengan Pasal 36 Undang Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 281 KUHP tentang Asusila. Dia terancam hukuman maksimal pidana 10 tahun penjara.
"Dilihat dari sisi kemanusiaannya kita harus memberikan pelayanan (rehabilitasi) juga walaupun dia pelaku," pungkas Azis
Dikuntit Pelaku Teror Sperma hingga ke Rumah
Seorang mahasiswi berusia 18 tahun, berinisial B sebelumnya menjadi korban pelecehan seksual seorang pria tidak dikenal. Di jok sepeda motornya ditemukan cairan yang diduga sperma.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/10/2021) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Kejadian berawal saat B hendak pulang ke rumahnya di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Saya habis pulang malam dari rumah sepupu, kebetulan saya diminta ibu untuk beli es jeruk dulu. Tapi saya enggak langsung pulang, jadi saya jalan-jalan dulu,” kata B saat dihubungi Suara.com, Senin (18/10/2021).
Tapi saat hendak pulang, korban tidak melewati jalan yang biasa dilaluinya.
“Jalanannya memang sepi, gelap juga,” jelasnya.
Ketika hendak sampai ke rumahnya, ternyata ada seorang pria yang mengikutinya. Namun, saat itu B belum menyadari hal tersebut.
“Tapi pas ada polisi tidur, saya nengok ke kaca spion ternyata berjarak beberapa meter ada yang mengikuti di belakang. Tapi dia (pelaku) enggak menyalahkan lampu motor,” ujar B.
Saat itu, wanita berhijab ini mulai curiga dengan gerak-gerik pelaku. Karenanya dia langsung menancap gas sepeda motornya. Hingga B tiba di depan rumahnya.
“Saya berhenti ternyata dia (pelaku) juga berhenti. Saya lihat ke belakang, tapi dia celingak-celinguk gitu, kayak pura-pura liatin rumah gitu,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, dia langsung memarkirkan sepeda motor dan langsung masuk ke rumah. Namun pelaku menjalankan kendaraannya mendekati motor korban yang sudah terparkir.
Nangis Ada Jejak Sperma Pelaku di Jok Motor
Saat B berada di dalam rumahnya, berdasarkan rekaman kamera CCTV, pelaku melakukan onani dan mengeluarkan spermanya di jok motor korban.
Setelahnya pelaku langsung pergi. Sementara korban baru menyadari adanya sperma, saat akan memasukkan sepeda motornya ke dalam rumah.
Dia mengaku sempat bertanya-tanya terkait cairan itu, hingga dipastikan merupakan sperma. Saat itu dia pun histeris ketakutan.
“Akhirnya aku masuk rumah, terus teriak, nangis di situ kaget. Bilang sama ibu, bu, tolongin liatin jok aku, bener enggak ya ada sperma. Ternyata benar pas diliha keluar,” ujarnya.
Dia mengaku tidak mengenal pelaku dan belum pernah bertemu sebelumnya. Atas kejadian tersebut B melaporkan ke pihak kepolisian hingga akhirnya kini pelaku berhasil tertangkap.