Pria Ini Merengek Minta Dipenjara karena 'Hidup Bersama Istri Memuakkan'

Selasa, 26 Oktober 2021 | 15:22 WIB
Pria Ini Merengek Minta Dipenjara karena 'Hidup Bersama Istri Memuakkan'
Ilustrasi napi di penjara. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang tahanan rumah di Italia pergi ke kantor polisi dan merengek minta ditahan dalam penjara karena menurutnya, 'hidup bersama istri sangat memuakkan'.

Menyadur Euro News Selasa (26/10/2021) warga Albania yang tinggal di Guidonia Montecelio dekat Roma ini mengaku tak bisa lagi hidup bersama istrinya.

Pria 30 tahun ini menghadapi rumah tangga yang 'tak tertahankan' dan merasa tak bisa melanjutkan hidup secara terpaksa.

"Dia tertekan dengan situasi ini dan lebih suka melarikan diri dengan menghadap carabinieri untuk meminta menjalani hukumannya di balik jeruji besi," tambah polisi.

Baca Juga: Oknum Polisi yang Tembak Mati DPO Judi di Solok Selatan Divonis 7 Tahun Penjara

Pria itu jadi tahanan rumah selama beberapa bulan karena narkoba dan akan tinggal di sana selama beberapa tahun lagi, kata Kapten Francesco Giacomo Ferrante dari Tivoli carabinieri pada AFP.

Ilustrasi borgol (pixabay)
Ilustrasi masuk penjara. (pixabay)

"Dia tinggal di rumah bersama istri dan keluarganya. Itu tidak berjalan baik," tambahnya. "Dia berkata: 'kehidupan rumah saya jadi neraka, saya tidak tahan lagi, saya ingin masuk penjara'."

Menariknya, setelah merengek minta masuk penjara, pria itu ditangkap karena melanggar tahanan rumah dan otoritas kehakiman memerintahkan pemindahannya ke penjara.

Sebelumnya, pria di Austria ditangkap polisi karena menikam orang hingga tewas. Menurut pengakuannya, ia melakukan itu karena ingin masuk penjara.

Menyadur Daily Mail Jumat (18/06), pria 29 tahun itu merasa hidupnya tak bahagia dan memutuskan untuk jadi pembunuh agar bisa dijebloskan ke dalam jeruji besi.

Baca Juga: Aa Umbara Ditutut 7 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Bansos COVID-19

Polisi Innsbruck melaporkan, pria yang ditangkap di negara bagian barat Tyrol itu merencanakan pembunuhan ini selama berminggu-minggu.

Tersangka masuk ke kantor polisi pada hari Senin di kota Kufstein, dekat perbatasan Jerman. Ia diidentifikasi sebagai warga negara Austria dan mengakui bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI