4 Fakta Menarik LRT, Transportasi Canggih di Jabodetabek yang Tabrakan

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 26 Oktober 2021 | 14:33 WIB
4 Fakta Menarik LRT, Transportasi Canggih di Jabodetabek yang Tabrakan
4 Fakta Menarik LRT, Transportasi Canggih di Jabodetabek yang Tabrakan - Kereta api ringan (LRT) berada di lintasan LRT Jabodebek Cawang-Cibubur di Cibubur, Jakarta, Kamis (29/10/2020). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penduduk Jakarta memiliki beberapa alternatif transportasi, salah satunya LRT (Light Rapid Transit). LRT ini merupakan kereta lintas rel terpadu yang berdaya angkut kecil. Simak berikut ini fakta menarik LRT.

Diketahui, LRT ini moda transportasi baru yang rencananya akan diresmikan tahun 2022. Sebelum resmi diluncurkan, moda transpotasi ini sudah melakukan uji coba sejak tahun 2019.

Nah, buat kamu yang penasaran soal LRT, yuk simak berikut ini fakta menarik LRT yang perlu kamu ketahui.

1. Perbedaan LRT dan MRT 

Baca Juga: Dua Rangkaian Kereta Tabrakan, Apakah Pengoperasian LRT Jabodebek Ditunda?

LRT dan MRT adalah moda transportasi yang berbasis rel. Kedua transportasi ini mempunyai rel layang serta jalur khusus yang tanpa hambatan.

Meski sama jenis transportasi berbasis rel, namun kedua moda transportasi ini berbeda. Yang membedakan keduanya yakni: LRT merupakan jenis transportasi dengan daya angkut kecil. Sedangkan MRT, jenis  angkutan massal dengan daya angkut besar dan cepat. 

 2. Menggunakan Listrik

Sumber energi LRT adalah menggunakan aliran listrik, sehingga sangat berbahaya apabila ada ada orang atau bensa  yang jatuh ke area rel. Oleh karena itu, hindari berfoto di area dekat rel.

Sebab, jika benda tersebut jatuh dan kamu ingin mengambilnya, aliran listrik dalam rel harus dimatikan terlebih dulu agar kamu tidak tersengat. Namun, hal ini tentunya dapat mengganggu jadwal operasi LRT.

Baca Juga: Insiden LRT Tabrakan, Kementerian Perhubungan: Kami Prihatin

3. Tanpa Masinis

Moda transportasi LRT beroperasi tanpa masinis. Sebab, LRT dijalankan menggunakan teknologi tingkat GoA (otomasi Grade of Atomation) 3.

Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman  menyampaikan, teknologi moda transportasi LRT jauh lebih maju dibanding dengan MRT  (mass rapid transit) yang diproduksi oleh Jepang.

4. Tarif Rp 12.000, flat

Dikabarkan, nantinya tarif LRT dipatok dengan harga Rp12.000, untuk perjalanan Cibubur - Dukuh Atas. Tarif tersebut sudah bersubsidi dari pemerintah sebesar. Adapun subsidi yang diberikan yaitu mencapai 50%. Pasalnya, diperkirakan harga komersil LRT Jabodebek Rp 25.000.

Nah, demikianlah informsi mengenai fakta menarik LRT yang perlu diketahui. Namun, saat sedang melakukan uji coba pada Senin (25/10/2021) lalu, LRT Jabodetabek mengalami kecelakaan. Diduga penyebab tabrakan LRT tersebut terjadi karena human error.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI