Aksi Protes Guncang Sudan Setelah Militer Rebut Kendali Lewat Kudeta

Selasa, 26 Oktober 2021 | 14:31 WIB
Aksi Protes Guncang Sudan Setelah Militer Rebut Kendali Lewat Kudeta
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hingga saat ini, pihak militer belum mengkonfrimasi keberadaan perdana menteri Sudan itu.

Kementerian menambahkan bahwa Hamdok telah menyerukan kepada rakyat Sudan untuk melawan kudeta dan "mempertahankan revolusi mereka.”

Pernyataan dari kementerian itu juga menyebutkan bahwa tentara telah menyerbu kantor pusat TV dan radio negara di kota Obdurman, dan menahan beberapa staf di sana.

Sementara itu, aksi unjuk rasa menentang kudeta dilaporkan terjadi di beberapa kota besar, seperti di Khartoum (ibu kota Sudan) dan di Obdurman.

Rekaman dari TV Al-Jazeera menunjukkan para demonstran bergerak melewati barikade menuju gedung-gedung militer.

Apa kata militer?

Dalam pidato yang disiarkan melalui televisi, Jenderal Burhan mengatakan bahwa pemerintah teknokratis baru akan memimpin negara itu hingga pemilihan umum pada Juli 2023.

Menurutnya, pertempuran antara berbagai faksi politik Sudan telah mendorong militer untuk campur tangan dan membubarkan pemerintah.

Burhan sebelumnya telah menjadi kepala negara de facto negara itu sebagai bagian dari dewan transisi militer-sipil.

Baca Juga: Militer Kepung Kediaman Perdana Menteri Sudan

Dalam pidatonya, Burhan juga bersumpah akan menyelesaikan transisi negara menuju demokrasi.

REKOMENDASI

TERKINI