Suara.com - Depresi atau setres adalah sebuah kondisi dimana seseorang sedang mengalami gangguan mood yang terjadi karena masalah kehidupan. Lalu bagaimana cara mengatasi depresi sesuai ajaran Islam.
Mengutip pada video di channel YouTube Al-Bahjah yang diunggah pada tanggal 25 September 2021, Ustad Buya Yahya memberikan cara mengatasi depresi menurut ajaran Islam.
Menurut Buya Yahya, cara mengatasi depresi adalah dengan segera dicarikan obatnya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Cara Mengatasi Depresi dalam Islam
Baca Juga: Cara Berkomunikasi dengan Ibu yang Kurang Pendengarannya Menurut Buya Yahya
Lalu bagaimana cara mengatasi depresi menurut Islam? Yang menjadi permasalahan kita saat ini adalah masih kurangnya edukasi dan penangan lebih terkait dengan isu-isu depresi.
Hasilnya adalah sampai saat ini masih banyak dari sebagian kita yang menganggap bahwa depresi bukan bagian dari penyakit.
Perlu anda ketahui bahwa dibiarkannya masalah depresi dapat membuat seseorang merasa gila, kehilangan semangat hidup yang pada akhirnya membuat ia berfikir untuk mengakhiri hidupnya. Sehingga cara mengatasi depresi yang paling awal adalah dengan diberi wawasan.
"Ingat jangan minum obat, karena obat hanya digunakan sebagai solusi terakhir jika depresi sudah tingkat tinggi. Harus diberi wawasan dulu agar sadar dan mengerti, baru setelah itu dia akan lebih tenang," ucap Buya Yahya.
Mengajak komunikasi yang baik, diajak berbicara agar tahu sumber penyebab depresinya adalah cara pertama yang dapat ditempuh. Apabila tingkat depresi seseorang mengalami kenaikan maka sebaiknya segera dibawa ke dokter atau ahlinya.
Baca Juga: 6 Penyebab Seseorang Murtad Menurut Buya Yahya
"Harus diobati. Jangan sampai membunuh anaknya, membunuh istrinya, atau membunuh suaminya. Itu depresi tingkat tinggi, jika sampai membunuh dirinya sendiri," kata Buya.
Dampak terparah yang mungkin muncul pada seseorang yang sedang mengalami depresi adalah melakukan bunuh diri. Sedangkan bunuh diri di dalam agama kita hukumnya adalah neraka.
"Kalau depresi sampai bunuh diri, maka neraka tempatnya. Jangan sampai mendekatinya, segera menjauh," kata Buya Yahya.
Salah satu pemicu depresi adalah karena suka memendam kesedihan. Namun dalam konteks ini agama Islam menyarankan untuk dapat mengontrol diri ketika mendapati masalah dalam hidup.
Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa hal ini bertujuan untuk menghindari reaksi-reaksi lain ketika membiarkan emosi yang meledak-ledak.
Namun dengan catatan bahwa hal tersebut tidak dipendam secara terus-menerus dan waktu yang lama, Ustad Buya Yahya menekankan bahwa masalah tersebut akan harus segera diselesaikan dengan ahli di bidangnya.
Untuk melengkapi, kalian juga perlu paham dari sisi medis terkait gangguan mental atau depresi ini. Secara umum diagnosis depresi terbagi menjadi 3 jenis, yakni ringan, sedang dan berat. Depresi karena suka memendam kesedihan merupakan hal yang paling umum kita temukan.
Indikasi Depresi
Secara umum indikasi depresi dapat dilihat berdasarkan dua hal, yakni psikologi dan fisik. Di bawah adalah indikasi depresi yang perlu anda ketahui:
- Selalu dibebani rasa bersalah dan sering menyalahkan diri sendiri
- Merasa putus asa, rendah diri, dan tidak berharga atau memiliki self esteem yang rendah
- Selalu merasa cemas dan khawatir yang berlebihan
- Suasana hati yang buruk atau sedih secara berkelanjutan
- Mudah marah atau sensitif, serta mudah menangis
Sedangkan secara fisik depresi dapat diindikasikan sebagai berikut:
- Selalu merasa kelelahan dan hilang tenaga
- Selera makan menurun atau tidak berselera makan
- Insomnia atau malah terlalu banyak tidur
- Pusing atau rasa nyeri yang tidak jelas alasannya
- Gerak tubuh dan cara bicara lebih lambat dari biasanya
- Tidak ada gairah seksual
- Berat badan turun secara drastis atau naik drastis
Apabila kalian atau orang di dekat kalian merasakan gejala atau situasi seperti penjelasan di atas maka sebaiknya diajak berbicara dan diberi wawasan dengan cara yang baik. Namun bila, tidak menemukan jawabannya ajak dan segeralah pergi ke dokter atau orang yang ahli, seperti psikiater dan psikolog.
Demikian adalah ulasan tentang cara mengatasi depresi sebagimana penjelasan Ustad Buya Yahya. Semoga dapat mencerahkan!
Kontributor : Dhea Alif Fatikha