PBB: Sepanjang 2021 Hampir 700.000 Orang Mengungsi Di Afghanistan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 26 Oktober 2021 | 12:05 WIB
PBB: Sepanjang 2021 Hampir 700.000 Orang Mengungsi Di Afghanistan
Marinir AS dan Unit Ekspedisi Laut (MEU) ke-24 memproses pengungsi saat melewati Pusat Kendali Evakuasi (ECC) di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Sabtu (28/8/2021). U.S. Marine Corps/Staff Sgt. Victor Mancilla/Handout via REUTERS/HP/djo (via REUTERS/US MARINES)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konflik dan krisis di Afghanistan telah membuat hampir 700.000 orang mengungsi dalam sembilan bulan pertama tahun ini, kata laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (25/10/2021).

Dalam laporannya yang berjudul Afghanistan: Snapshot of Population Movements, Januari-September 2021, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan 677.000 orang telah meninggalkan rumah mereka tahun ini karena pertempuran.

Banyak dari orang-orang ini tetap mengungsi di seluruh negeri, karena konflik dan kemiskinan menghalangi mereka kembali ke daerah asal mereka.

Juga pada hari yang sama, kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan PBB memperingatkan bahwa lebih dari setengah populasi Afghanistan - rekor 22,8 juta orang - akan menghadapi kerawanan pangan akut mulai November ini.

Baca Juga: Makin Menderita usai Dikuasai Taliban, Jutaan Warga Afghanistan Terancam Mati Kelaparan

Peringatan itu dikeluarkan pada Senin dalam laporan Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) terkini oleh Kelompok Ketahanan Pangan dan Pertanian Afghanistan, yang dipimpin bersama oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB dan Program Pangan Dunia PBB.

Menurut laporan itu, dampak kompleks dari kekeringan, konflik, Covid-19, dan krisis ekonomi telah sangat mempengaruhi kehidupan, mata pencaharian, dan akses masyarakat terhadap makanan.

Tiga minggu yang lalu, para pejabat Taliban di Afghanistan mulai merelokasi ribuan orang terlantar dari ibu kota Kabul ke provinsi-provinsi utara asal mereka.

Keluarga pengungsi telah meninggalkan rumah karena bentrokan mematikan antara pejuang Taliban dan pasukan keamanan dari pemerintah sebelumnya pada Agustus.

Sesuai perkiraan UNHCR, hampir 300.000 warga Afghanistan telah mengungsi karena konflik pada 2020 saja yang tetap sangat membutuhkan dukungan kemanusiaan.

Baca Juga: Afghanistan: Krisis Kemanusiaan, Keluarga Menjual Bayi Demi Sesuap Nasi

Selama kunjungan terakhirnya ke negara yang dilanda perang, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi mengatakan bahwa setelah lebih dari 40 tahun, pengungsi Afghanistan terus menjadi salah satu situasi pengungsian terbesar dan paling berlarut-larut.

Laporan OCHA terbaru mencatat bahwa hampir 938.000 orang telah kembali dari negara-negara tetangga ke Afghanistan sepanjang tahun ini, termasuk 926.000 dari Iran, 12.000 dari Pakistan, dan sejumlah kecil dari Eropa. (Sumber: Kantor Berita Anadolu)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI