Makin Menderita usai Dikuasai Taliban, Jutaan Warga Afghanistan Terancam Mati Kelaparan

Selasa, 26 Oktober 2021 | 10:46 WIB
Makin Menderita usai Dikuasai Taliban, Jutaan Warga Afghanistan Terancam Mati Kelaparan
Makin Menderita usai Dikuasai Taliban, Jutaan Warga Afghanistan Terancam Mati Kelaparan. Warga Afghanistan memenuhi ruangan dalam pesawat C-17 Globemaster III milik AU AS menuju Qatar dari Kabul, Minggu (15/8/2021). (ANTARA/Courtesy of Defense One/HO via Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pejabat senior WFP PBB memperingatkan bahwa jutaan warga Afghanistan, termasuk anak-anak, terancam mati kelaparan kecuali tindakan segera dilakukan. Ia juga menyerukan agar dana segera dicairkan untuk bantuan kemanusiaan.

Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB (WFP) David Beasley seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/10/2021), menjelaskan bahwa 22,8 juta warga dari 39 juta populasi Afghanistan menghadapi kerawanan pangan akut.

Kerawanan pangan tersebut membuat Afghanistan dilanda bencana kelaparan yang semakin buruk dibandingkan dengan bencana kelaparan dua bulan lalu yang mencapai 14 juta orang.

Beasley mengatakan kepada Reuters di Dubai, "anak-anak akan mati. Orang-orang akan kelaparan. Keadaan akan menjadi jauh lebih buruk."

Afghanistan terjerumus ke dalam krisis pada Agustus 2021 setelah Taliban mengusir pemerintah yang didukung oleh negara Barat.

Hal tersebut mendorong para penyumbang untuk menahan miliaran dolar bantuan untuk ekonomi yang bergantung pada bantuan.

Krisis pangan yang diperburuk oleh perubahan iklim sangat mengerikan di Afghanistan, bahkan sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan.

"Apa yang kami prediksi akan menjadi kenyataan jauh lebih cepat dari yang kami perkirakan. Kabul jatuh lebih cepat dari yang diperkirakan siapa pun dan ekonomi jatuh lebih cepat dari itu," kata Beasley.

Beasley mengatakan dollar yang dialokasikan untuk bantuan pembangunan harus digunakan kembali untuk bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Afghanistan: Krisis Kemanusiaan, Keluarga Menjual Bayi Demi Sesuap Nasi

"Anda harus mencairkan dana ini sehingga orang dapat bertahan hidup," ucap Beasley.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI