Kudeta Militer Sudan Mulai Memakan Korban, 7 Tewas dan 140 Luka-luka

Selasa, 26 Oktober 2021 | 10:46 WIB
Kudeta Militer Sudan Mulai Memakan Korban, 7 Tewas dan 140 Luka-luka
Aksi unjuk rasa menentang kudeta militer di Sudan.[Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Informasi Sudan juga menulis di Facebook bahwa penembakan fatal terjadi di luar kompleks militer.

Aksi protes tersebut terjadi setelah Asosiasi Profesional Sudan (SPA), kelompok politik pro-demokrasi utama negara itu, menyebut jika langkah militer sebagai kudeta.

"Kami mendesak massa untuk turun ke jalan dan menduduki mereka, menutup semua jalan dengan barikade, melakukan pemogokan buruh umum, dan tidak bekerja sama dengan para putschist dan menggunakan pembangkangan sipil untuk menghadapi mereka," kata SPA dalam sebuah pernyataan.

Pada Senin dini hari, militer menahanPerdana Menteri Abdalla Hamdok ke lokasi yang tidak diketahui.

Penangkapan tersebut terjadi setelah dia menolak mengeluarkan pernyataan untuk mendukung kudeta yang sedang berlangsung.

Selain itu, Menteri Perindustrian Ibrahim al-Sheikh dan gubernur ibu kota Sudan Khartoum, Ayman Khalid juga ikut ditahan.

Putri dari al-Sheikh dan istri Khalid mengungkapkan jika mereka dibawa dari rumah sebelum matahari terbit.

Menteri Informasi Hamza Baloul, penasihat media untuk perdana menteri, Faisal Mohammed Saleh, dan juru bicara dewan kedaulatan yang berkuasa di Sudan, Mohammed al-Fiky Suliman, juga ditangkap, kata para pejabat kepada kantor berita The Associated Press.

Baca Juga: Rumah Dikepung Tentara, Perdana Menteri Sudan Ditahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI