Kudeta Militer Sudan Mulai Memakan Korban, 7 Tewas dan 140 Luka-luka

Selasa, 26 Oktober 2021 | 10:46 WIB
Kudeta Militer Sudan Mulai Memakan Korban, 7 Tewas dan 140 Luka-luka
Aksi unjuk rasa menentang kudeta militer di Sudan.[Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya tujuh orang tewas dan sekitar 140 lainnya terluka setelah tentara mengambil tindakan kepada massa yang menentang kudeta militer di Sudan.

Menyadur BBC News Selasa (26/10/2021), korban tewas tersebut adalah para pengunjuk rasa yang menggelar aksi protes.

Massa mulai turun ke jalan setelah militer Sudan membubarkan pemerintahan sipil, menangkap para pemimpin politik dan menyerukan keadaan darurat pada Senin.

Militer Sudan dilaporkan pergi dari rumah ke rumah di ibu kota Khartoum untuk menangkap para penyelenggara aksi protes.

Pemimpin kudeta, Jenderal Abdel Fattah Burhan, menyalahkan pertikaian politik atas aksi militer tersebut.

Para pemimpin sipil dan rekan-rekan militer mereka telah berselisih sejak Omar al-Bashir digulingkan dua tahun lalu.

Pada Senin malam waktu setempat, sejumlah besar pengunjuk rasa berada di jalanan Kota Khartoum untuk menuntut kembalinya pemerintahan sipil.

Seorang pengunjuk rasa yang terluka mengatakan kepada wartawan bahwa dia ditembak di kaki oleh tentara di luar markas militer.

Pengunjuk rasa lain menyebutkan jika militer melemparkan granat kejut untuk membubarkan demonstran kemudian menembakkan peluru tajam.

Baca Juga: Rumah Dikepung Tentara, Perdana Menteri Sudan Ditahan

"Dua orang meninggal, saya melihat mereka dengan mata kepala sendiri," kata Al-Tayeb Mohamed Ahmed dari Serikat dokter Sudan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI