Cowok Cerita Momen Pedih Saat Ibu Jadi Korban Crane Masjidil Haram 2015

Selasa, 26 Oktober 2021 | 10:38 WIB
Cowok Cerita Momen Pedih Saat Ibu Jadi Korban Crane Masjidil Haram 2015
Cowok Cerita Momen Pedih Saat Ibu Jadi Korban Crane Masjidil Haram 2015. (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang cowok menceritakan momen pilu saat ibunya menjadi korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 10 September 2015 silam.

Kisah ini diceritakan sang cowok melalui akun TikTok @jamibaiq. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 1,9 juta kali dan mendapatkan 330 ribu tanda suka.

Cowok ini mengenang, kala itu semua anggota keluarganya menangis di dalam rumah. Namun, dirinya tidak mengetahui apa yang terjadi.

"Masih inget banget tanggal 10 September 2015 satu rumah diem semua dan nangis semua," cerita cowok ini sebagai keterangan dalam video TikTok seperti dikutip Suara.com, Senin (26/10/2021).

Pasalnya, keluarga selalu mematikan televisi setiap ia keluar kamar. Selain itu, dirinya juga tidak diizinkan untuk melihat berita.

Ternyata, hal itu disebabkan karena sang ibu menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram.

Cowok Cerita Momen Pedih Saat Ibu Jadi Korban Crane Masjidil Haram 2015. (TikTok)
Cowok Cerita Momen Pedih Saat Ibu Jadi Korban Crane Masjidil Haram 2015. (TikTok)

"Kalau setiap aku keluar kamar selalu matiin TV dan gak biarin aku baca berita. Ternyata mama jadi korban crane di masjidil haram," kenangnya.

Cowok ini akhirnya mengetahui sang ibu menjadi korban dari sekolah. Kala itu, wali kelas sampai guru-guru mengucapkan duka cita.

Ucapan duka cita ini terus mengalir karena nama ibunya masuk dalam daftar korban meninggal dunia.

Baca Juga: Viral Anak Punk di Bali Mabuk Gedor Bus Trans Metro Dewata Lalu Minta Maaf di Medsos

"Dan baru tahu dari wali kelas dan semua guru-guru semua bilangin turut berduka cita. Karena dalam berita mamaku menjadi korban yang meninggal," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI