Geger Kasus Kapolres Nunukan, Santoso DPR: Sama Anggota Saja Brutal, Bagaimana Ke Rakyat?

Selasa, 26 Oktober 2021 | 10:29 WIB
Geger Kasus Kapolres Nunukan, Santoso DPR: Sama Anggota Saja Brutal, Bagaimana Ke Rakyat?
Tangkapan layar video viral Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menendang dan memukul anak buahnya dalam acara Baksos Akabri 1999 Peduli, Kamis (21/10/2021). [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tindakan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar aniaya anak buahnya insial SL, anggota polisi berdinas di bagian Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dinilai sebagai tindakan brutal. Perilaku kekerasan Anwar tidak mencerminkan Presisi sebagaimana yang digadang-gadang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Diketahui Anwar menendang dan meninju anak buahnya, hanya karena SL tidak dapat dihubungi untuk mengatasi gangguan jaringan saat zoom meeting.

"Bagaimana Polri dapat bertindak humanis kepada rakyat, kepada anggotanya saja bertindak brutal," kata anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat, Santoso kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).

Ia mengatakan, peristiwa kekerasan di dalam internal Polri itu menunjukkan bahwa perlu revolusi mental bagi seluruh anggota Polri untuk menciptakan karakter dan perilaku anggota yang humanis.

Revolusi mental kata Santoso, harus diterapkan kepada seluruh anggota polisi apapun pangkat dan jabatan.

"Sebagai pengayom rakyat Polri dituntut untuk memberi contoh dan teladan kepada publik. Karena tuntutan rakyat adalah bahwa humanis yang jadi program Polri bukan hanya isapan jempol saja, namun benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata," ujar dia.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Budi Rachmad menyebut video penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar disebar oleh korban. Anak buahnya yang berinisial SL itu menyebarkan video ke grup WhatsApp satu angkatannya.

"Rekaman video tersebut diviralkan oleh SL yang dipukul Kapolres. Dikirim ke grup TIK Polda Kaltara dan grup leting Bintara," kata Budi saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).

Berdasar keterangan awal, Budi menyebut Syaiful Anwar menganiaya anak buahnya lantaran kesal.

Baca Juga: Berawal Dari Gangguan Jaringan Zoom Meeting, Kapolres Nunukan Terekam Tendang Anggota

Sebab, SL selaku anggota yang berdinas di bagian Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) tidak bisa dihubungi ketika terjadi gangguan jaringan saat kegiatan zoom meeting dengan Polda Kalimantan Utara dan Mabes Polri.

REKOMENDASI

TERKINI