PSI Siap Jalani Proses Hukum Terkait Kasus Keracunan Nasi Kotak Di Koja

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 26 Oktober 2021 | 05:24 WIB
PSI Siap Jalani Proses Hukum Terkait Kasus Keracunan Nasi Kotak Di Koja
Pelaksana Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (tengah) meminta maaf bersama pengurus PSI DKI Jakarta Norman Lianto (pertama kanan) dan Ketua Dewan Pengurus Pusat PSI Isyana Bagoes Oka (kiri), saat menjenguk warga Kampung Beting yang diduga keracunan nasi kotak PSI, di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Senin (25/10/2021). ANTARA/ Abdu Faisal
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Norman Lianto mengatakan, partainya mengikuti proses hukum pada kasus nasi kotak di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara di Kepolisian Sektor Koja.

"Pada saat ini divisi hukum kami sudah berada di Polsek Koja malah, sedang melakukan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP)," kata Norman saat mendampingi Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI Giring Ganesha menjenguk warga Kampung Beting yang dirawat di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Senin (25/10/2021) malam.

Norman mengatakan, belum mengetahui kandungan apa di dalam nasi kotak yang menyebabkan sejumlah warga mengalami mual dan muntah.

"Belum, kami tunggu hasil lab saja," kata Norman.

Sebelumnya, Kepala Polsek Koja Ajun Komisaris Besar Polisi Abdul Rasyid mengatakan anggotanya langsung menyelidiki sampel nasi kotak yang dibagikan oleh kader PSI kepada sejumlah warga Koja, Jakarta Utara yang diduga menyebabkan keracunan.

Rasyid mengatakan sampel nasi kotak berisi sayur buncis, telur, dan tempe orek tersebut dikirimkan ke Laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat sebagai bagian dari penyelidikan awal.

"Jadi kami belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan misalnya nasinya ada racunnya kah, jenis apa, racun apa. Itu kan nanti ketika pemeriksaan kita nggak ngada-ngada lagi," kata Rasyid kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan uji sampel nasi kotak dari laboratorium paling cepat keluar malam ini. Oleh karena itu sembari menunggu hasil uji lab keluar, anggota Polsek Koja sedang melakukan pendataan terhadap para saksi yang nantinya menjalani pemeriksaan.

Dalam peristiwa itu, terdapat 35 warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara mengalami mual dan muntah, diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan PSI Jakarta Utara.

Baca Juga: 35 Warga Koja Keracunan Nasi Kotak Berlogo Partainya, PSI: Itu Makanan dari UMKM

Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI Giring Ganesha saat ditemui di RS Koja, Senin malam, mengatakan 23 orang sempat dirawat di Rumah Sakit Koja, namun 18 orang sudah dibolehkan pulang, sehingga tersisa lima orang lagi yang saat ini masih dirawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI