Sprinter Pahlawan Ekuador di Olimpiade London 2012 Ditemukan Tewas Tertembak

Selasa, 26 Oktober 2021 | 00:44 WIB
Sprinter Pahlawan Ekuador di Olimpiade London 2012 Ditemukan Tewas Tertembak
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang atlet lari Ekuador yang menjadi bintang di Olimpiade London 2012 tewas ditembak mati di rumahnya.

Menyadur Sky News Senin (25/10/2021), Alex Quinonez tewas ditembak di kediamanya yang terketak di kota Guayanquil.

Surat kabar lokal El Universo melaporkan bahwa selain Quinonez, ada seorang pria lainnya juga tewas ditembak.

Mereka ditemukan tewas tergeletak di jalan sekitar pukul 21.20 waktu setempat pada hari Jumat (22/10/2021).

"[Quinonez] ditembak di bagian wajah, kepala, dia mengalami luka berat," kata kepala polisi Distrik Florida Guayas Giovanny Naranjo.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengatakan pembunuhan itu tidak akan dibiarkan begitu saja dan berjanji akan menyelidikinya.

"Dengan sangat sedih, kami mengkonfirmasi pembunuhan olahragawan kami Alex Quinonez," kata Kementerian Olahraga Ekuador.

"Kami telah kehilangan seorang olahragawan hebat, seseorang yang memungkinkan kami untuk bermimpi, yang menggerakkan kami... dia adalah sprinter terhebat negara ini," jelasnya.

Kematian Quinonez juga dikonfirmasi oleh Komite Olimpiade Ekuador, yang mengatakan keadaan kematiannya belum diklarifikasi.

Baca Juga: Bukan Bonus dan Penghargaan, Atlet Futsal Sulsel di PON Papua Malah Dapat Sanksi Berat

Sekretaris jenderal komite Andrea Sotomayor mengecam begitu banyak kejahatan yang menimpa atlet di Ekuador.

"Saya tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan kesedihan, ketidakberdayaan, dan kemarahan yang menguasai saya," katanya.

"Alex Quinonez adalah sinonim dari kerendahan hati dan contoh nyata dari ketahanan. Kehilangannya meninggalkan rasa sakit di dada kami," sambungnya.

Atlet berusia 32 tahun tersebut mencapai finis di urutan ketujuh saat ia berkompetisi di bidang yang sama bersama Usain Bolt.

Quinonez juga sempat meraih medali perunggu di ajang yang sama pada Kejuaraan Dunia 2019 yang digelar di Doha.

Quinonez adalah atlet internasional kedua yang tewas bulan ini, setelah pelari jarak jauh Kenya Agnes Tirop tewas ditikam di rumahnya.

Awal bulan ini, presiden Ekuador mengumumkan keadaan darurat 60 hari untuk mengatasi perdagangan narkoba dan kejahatan. Dia mengatakan militer dan polisi akan berpatroli dan menjaga keamanan di jalan-jalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI