Suara.com - Aksi penganiayaan diduga dilakukan oleh Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terhadap anak buahnya. Peristiwa ini terekam kamera CCTV hingga videonya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 43 detik itu awalnya terlihat korban tengah berdiri di samping meja yang di atasnya terdapat nasi tumpeng.
Di belakang meja tersebut terpasang banner bertuliskan Baksos Akabri 1999 Peduli.
Selanjutnya, datang seorang wanita berkerudung mendekati meja. Dia tampak menggeser meja dan selanjutnya korban berupaya membantu.
Baca Juga: Viral Kapolres Nunukan Aniaya Anak Buah: Alat Vital Ditendang, Muka Dijotos sampai Ambruk
Tiba-tiba, Kapolres Nunukan datang dan tanpa basa-basi yang langsung menendang bagian alat vital korban.
Tak henti di situ. Syaiful Anwar selanjutnya melayangkan bogem mentah ke arah wajah korban hingga tersungkur.
Saat korban tak berdaya, Syaiful Anwar kembali menendang korban.
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Budi Rachmat membenarkan adanya kejadian tersebut.
Kekinian, yang bersangkutan tengah diperiksa oleh Bidang Propam atas perintah Kapolda Kalimantan Utara Irjen Bambang Kristiyono,
Baca Juga: Ada Kesalahan, Curhat Wanita 5 Tahun Minder Tunjukkan SIM Gara-gara Hal Ini
"Atas kejadian viralnya Kapolres Nunukan, Kapolda Kaltara memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal," kata Deary saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).
Selain itu, Deary menyebut Bambang juga telah memerintahkan Karo SDM Polda Kalimantan Utara untuk segera menonaktifkan Kapolres Nunukan Syaiful Anwar. Hal itu dilakukan dalam rangka pemeriksaan.
"Kemudian Karo SDM akan menerbitkan SKEP nonaktifkan Kapolres Nunukan," katanya.
Meski telah diproses, namun penyebab daripada kejadian ini belum diketahui.
Suara.com kekinian tengah berupaya mengonfirmasi lebih lanjut terkait sebab-musabab terjadinya tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terhadap anak buahnya itu.