Ingatkan Jajarannya, Jokowi Tak Ingin Muncul Lonjakan Kasus Covid-19 saat Libur Nataru

Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari
Ingatkan Jajarannya, Jokowi Tak Ingin Muncul Lonjakan Kasus Covid-19 saat Libur Nataru
Ingatkan Jajarannya, Jokowi Tak Ingin Muncul Lonjakan Kasus Covid-19 saat Libur Nataru. Presiden Joko Widodo (Jokowi). (tangkap layar/ dok. Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

"Varian ini merupakan turunan dari varian Delta yang lumayan meningkatkan kasus konfirmasi di Inggris cukup lama, sejak Juli sampai Oktober tahun ini dan terus meningkat."

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kepada jajarannya agar momen natal dan tahun baru nanti tidak menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi. Salah satu alasannya ialah karena Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 pada 2022 mendatang. 

"Arahan bapak Presiden agar dipastikan jangan sampai di waktu nataru terjadi lonjakan gelombang berikutnya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021). 

"Karena banyak acara-acara penting tahun depan seperti G20 yang sangat bergantung pada kepercayaan pimpinan dunia bagaimana Indonesia bisa menangani kondisi di Nataru. Karena kalau ada lonjakan sangat mengganggu kehadiran mereka dan suksesnya acara tersebut," sambungnya. 

Melanjutkan permintaan Jokowi, Budi lantas melakukan antisipasi dini guna mencegah adanya pelonjakkan kasus Covid-19. Pertama pihaknya telah memonitor kemungkinan masuknya varian baru dari Covid-19. 

Baca Juga: Suswono dan Perwakilan PKS Tak Terlihat saat Pertemuan dengan Jokowi, Begini Respons RK

Hal tersebut dilakukannya karena berkaca dari Inggris yang  sudah dimasuki oleh varian baru seperti AI.4.2. Meski belum masuk ke Tanah Air, pihak Kemenkes akan terus melakukan monitoring. 

"Varian ini merupakan turunan dari varian Delta yang lumayan meningkatkan kasus konfirmasi di Inggris cukup lama, sejak Juli sampai Oktober tahun ini dan terus meningkat," ujarnya.