Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kesamaan dan visi semangat kolaborasi merupakan kunci utama dalam membangkitkan ekonomi ASEAN. Hal ini dikatakan Jokowi dalam sambutannya di acara ASEAN Business dan Investment Summit, Senin (25/10/2021).
"Kesamaan visi, semangat berkolaborasi dan kebersamaan langkah merupakan kunci utama kebangkitan ekonomi ASEAN," ujar Jokowi.
Karena itu, Jokowi mengungkapkan tiga hal kunci untuk membangkitkan ekonomi di ASEAN.
Pertama, penanganan kesehatan harus tetap menjadi prioritas pertama. Agenda jangka pendek untuk mempercepat dan memeratakan vaksinasi di semua negara di kawasan, harus dilakukan bersama. Sehingga target vaksinasi penduduk ASEAN sebanyak 70 persen harus segera dicapai secepatnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di ASEAN Turun 14 Persen, Jokowi: Ada Harapan Baru
"Pemerintah dan pelaku bisnis di kawasan harus bersinergi untuk melakukan aksi bersama sedangkan ASEAN dalam jangka menengah perlu membangun protokol krisis kesehatan agar kawasan ASEAN lebih tahan menghadapi krisis kesehatan di masa depan," ucap Jokowi.
Kedua, pemulihan ekonomi ASEAN kata Jokowi harus dipercepat dengan melakukan reaktivasi perjalanan yang aman, termasuk pariwisata yang aman.
Menurut catatan UNWTO (United Nation World Tourism Organization, tingkat pembatasan di Asia Tenggara adalah yang tertinggi di dunia yaitu mencapai 82 persen.
Dengan situasi Covid-19 yang semakin terkendali, Jokowi menyebut pembatasan tersebut bisa dikurangi.
"Mobilitas bisa dilonggarkan tetapi harus menjamin aman dari resiko pandemi. Asean Travel Corridor Arrangement Framework yang digagas Indonesia setahun yang lalu perlu segera diimplementasikan," tutur Jokowi.
Baca Juga: Tolak Aturan Naik Pesawat Wajib Tes PCR, Relawan Jokowi Bakal Gugat Inmendagri ke PTUN
Selain itu, pengakuan sertifikat vaksin di kawasan termasuk interoperabilitas sistem vaksin juga harus segera dilakukan. Pengaturan travel bagi masyarakat yang telah divaksinasi dan sehat, negatif covid harus dibuat dan diterapkannya Vaccinated travel lane di kawasan.
"Jika semua negara ASEAN segera memfasilitasi mobilitas masyarakat dengan aman, roda ekonomi bisa kembali bergerak. Indonesia juga telah membuka secara bertahap Bali untuk safe tourism dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi.
"Indonesia membuka Bali setelah tingkat vaksinasi Bali secara penuh telah mencapai 84,8 persen. Indonesia akan membuka secara bertahap wilayah yang lain yang tingkat vaksinasi penuhnya melebihi 70 persen."
Selanjutnya ketiga kata Jokowi, adaptasi kegiatan ekonomi kawasan menuju ekonomi digital harus dipercepat di semua negara.
Teknologi digital menjadi solusi yang paling efektif dalam menyiasati keterbatasan pergerakan dan tatap muka dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
Lanjut Jokowi, sebagai kawasan dengan pertumbuhan internet tercepat di dunia, potensi ekonomi digital ASEAN sangat besar.
Selama pandemi ekonomi digital tumbuh mencapai 100 miliar dolar Amerika Serikat di tahun 2020.
"Hal ini menjadi batu lompatan kemajuan ekonomi di kawasan kita," tutur Jokowi.
Selain itu, Kepala Negara menuturkan Indonesia mendukung ASEAN menjadi sebuah digitally connected community.
Pemerintah Indonesia juga telah menyusun peta Jalan Indonesia Digital tahun 2021-2024 sebagai panduan strategis perjalanan transformasi digital indonesia.
Jokowi menyebut nilai ekonomi digital Indonesia juga sangat menjanjikan diperkirakan mencapai 124 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025, setara dengan 40 persen total nilai ekonomi digital Asia Tenggara.
"Saat ini Indonesia memiliki start up sebanyak 2.229, kelima terbesar di dunia. Indonesia juga memiliki 1 decacorn dan 6 unicorn dan kami membuka peluang investasi sebesar besarnya di sektor ekonomi digital di Indonesia," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan ekonomi kawasan ASEAN bukan hanya akan pulih kembali, tetapi juga bisa melakukan lompatan kawasan ASEAN.
"Bukan hanya akan pulih kembali tetapi juga bisa melakukan lompatan kemajuan serta tumbuh bersama secara berkeadilan dan berkelanjutan. Langkah cepat bersama dalam penanganan kesehatan, reaktivasi perjalanan yang aman serta akselerasi ekonomi digital yang berkeadilan menjadi gerbang bersama untuk pulih bersama dan maju bersama," katanya.